Kabar Gembira, Bansos 10 Kg Beras Buat 21,3 Juta Keluarga Dibagi Lebih Cepat

"Sekarang ini kondisinya memang kebijakan yang tepat itu pemadam kebakaran ya. Supaya harga nggak terus-terus naik, salah satunya yang harus dilakukan dengan cepat itu adalah segera salurkan beras subsidi atau bansos (bantuan sosial) itu. Kenapa harus menunggu sampai Oktober?" ujarnya.

"Harga beras ini akan naik terus sampai Oktober. Kenapa nggak disalurkan sekarang? Saya dengar katanya karena belum cukup stok. Tapi kan sudah ada izin impor 2 juta ton. Realisasikan segera," kata Sutarto.

BACA JUGA:Kabar Baik, Bantuan Pendidikan Cair, Cek Penerima Bantuan Pakai NIK KTP

 

3 Jenis Sembako Ini Bikin Was-was

 

Terpisah, Deputi bidang Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andriko Noto Susanto mengatakan, ada 3 komoditas pangan yang membutuhkan perhatian khusus. 

Pasalnya, harga ketiga komoditas tersebut stabil tinggi. Di sisi lain, dia mengklaim, ketersediaan pangan nasional sampai akhir tahun 2023 diproyeksikan aman. Hal itu, katanya, mengacu pada perhitungan yang dilakukan oleh Bapanas periode Januari-Desember 2023.

"Berdasarkan hitung-hitungan kami,kalau dilihat dari pasokannya, prognosa semua komoditas pangan sampai akhir tahun diproyeksikan aman," katanya saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023.

“Namun memang benar ada beberapa komoditas yang perlu mendapatkan perhatian kita, pertama beras adalah beras, yang kedua adalah jagung, yang ketiga adalah bawang putih terkait dengan harganya yang stabil tinggi," ujar Andriko.

BACA JUGA:Bansos Rp 3.000.000 dari Pemerintah Cair untuk Pemilik KTP Jenis Ini, Cek Lewat HP

Mengutip paparan Andriko yang ditayangkan akun Youtube Kemendagri RI, tercatat stok akhir beras nasional tahun 2023 diproyeksikan mencapai 7,69 juta ton.

Dengan estimasi kebutuhan nasional per bulan sebesar 2,57 juta ton, stok tersebut diperkirakan ketahanan stok tersebut akan mencapai 93 hari di tahun 2024 nanti.

Disebutkan, dari total penugasan pemerintah kepada Perum Bulog untuk mengimpor beras sebanyak 2 juta ton tahun ini, sudah terealisasi sebanyak 1,303 juta ton sepanjang Januari-Juli 2023. Sementara, perkiraan produksi nasional tahun ini adalah 31,56 juta ton.

Sementara itu, stok jagung di akhir tahun 2023 diprediksi akan mencapai 5,11 juta ton. Dengan kebutuhan per bulan 1,414 juta ton, ketahanan stok itu diprediksi akan mencapai 112 hari di tahun 2024 nanti.

Sumber: