Iklan RBTV Dalam Berita

Pimpinan Ponpes Paksa Santriwati Mandi Kembang Tengah Malam, Apa yang Dilakukan?

Pimpinan Ponpes Paksa Santriwati Mandi Kembang Tengah Malam, Apa yang Dilakukan?

Pelaku Pencabulan Dibekuk Resmob Macan Gading Satreskrim Polresta Bengkulu--

BENGKULU, RBTV.COM - Ada-ada saja ulah ER, pimpinan salah satu pondok pesantren di Kota Bengkulu.

Mengaku telah dirasuki makhluk asing, dia kemudian memaksa salah seorang santriwati, NU, mandi kembang. Lalu dicabuli.

Gadis berusia 13 tahun itu tak kuasa menolak. Pasrah. Karena yang meminta adalah orang yang dihormati, kepala sekolah tempatnya menimbah ilmu. Peristiwa dilakukan pelaku di pesantren yang berada di Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Iming-iming Jadi Karyawan, Pimpinan Pesantren Cabuli Santriwati

Perbuatan EF tidak terendus selama 8 bulan, namun terungkap setelah korban yang mengalami trauma psikis nekat menceritakan yang dialaminya kepada orang tuanya.

Bagai disambar petir, LA, wanita 53 tahun yang merupakan ibu korban langsung shock dan melapor ke Polresta Bengkulu akhir bulan November 2022.

BACA JUGA:Tega Cabuli 2 Anak Kandung, Pria Ini Disel

Kapolresta Bengkulu melalui Kasi Humas Polresta Bengkulu AKP. Sugiharto saat dikonfirmasi menyampaikan, pelaku ditangkap tim Resmob Macan Gading Satreskrim Polresta Bengkulu di kediamannya,  yang berlokasi di jalan Terminal Kelurahan Pekan Sabtu Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.

Adapun modus pelaku ingin mencabuli korban, yaitu dengan mengatakan korban telah dirasuki makhluk asing.

Dengan modus dan tipu muslihat itulah, pelaku mendatangi asrama korban dan ingin mengobati korban.

BACA JUGA:2 Tahun Buron, Pelaku Pencabulan Dibekuk

Peristiwa terjadi bulan Maret, sekitar jam 21.00 WIB. Korban disuruh menukar pakaian dan menggunakan kain untuk mandi kembang. Dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama.

"Pelaku sudah diamankan. Saat ini sedang diperiksa oleh penyidik unit PPA Satreskrim Polresta Bengkulu untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," ujar Kasi Humas.(agus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: