Iklan RBTV Dalam Berita

Misteri, Ada Pohon Panjang Umur dan Suku Unik di Gunung Patah

Misteri, Ada Pohon Panjang Umur dan Suku Unik di Gunung Patah

Foto: eiger adventure--

BENGKULU, RBTV.COM – Barangkali tak banyak yang tahu kalau Provinsi Bengkulu memiliki gunung yang masih diliputi dengan banyak misteri. Kebanyakan mungkin lebih kenal Gunung Berapi Bukit Kaba yang terletak di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong. 

Gunung yang kerap menjadi wahana pendakian bagi pencinta alam yang memiliki ketinggian sekitar 1.938 meter di atas permukaan laut. Atau Gunung Bungkuk di Kabupaten Bengkulu Tengah. 

BACA JUGA:Mau Liburan? Ini 5 Objek Wisata Kepahiang yang Bisa Kamu Kunjungi

Namun, kita tidak boleh mengabaikan gunung tertinggi yang ada di Bumi Raflessia. Gunung tertinggi tersebut adalah Gunung Patah dengan tinggi 2.817 meter di atas permukaan laut. Tak kalah dengan Bukit Kaba, gunung yang berada di garis perbatasan Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan menarik untuk ditelusuri. Apalagi lokasinya tepat di dalam kawasan hutan lindung Raje Mendare yang merupakan sumber mata air bagi dua provinsi itu.

BACA JUGA:5 Destinasi Wisata di Rejang Lebong Saat Liburan Akhir Tahun

Gunung Patah berada di ujung barat Provinsi Bengkulu, tepatnya di Kabupaten Kaur. Gunung Patah ini kaya dengan fauna dan flora. Bahkan, infonya, di kawasan Gunung Patah saat menjelajahinya akan menemukan semak cantigi gunung atau pohon panjang umur di ketinggian 2.650 mdpl.

Sebagian besar lokasinya berada di sisi barat jalur. Selain itu, tumbuhan kantung semar, anggrek hutan, dan edelweiss pun bisa disaksikan di Gunung Patah. Bahkan, tumbuhan khas Bengkulu yaitu Bunga Raflessia Arnoldi juga tumbuh di sana. Juga ada beberapa spesies mamalia, seperti owa, siamang, rusa, beruang madu, dan macan tutul.

Dibailk kaya dengan fauna dan flora, Gunung Patah ini juga punya cerita yang dipercaya turun-temurun sebagai mitos yang beredar di masyarakat setempat. Adapun mitos yang dipercaya masyarakat setempat itu, Gunung Patah menjadi habitat bagi suku unik. Suku tersebut disebut “sindai” atau gugu” dengan karakteristik yaitu memiliki tubuh pendek. Kebenarannya pun masih menjadi misteri dan tanda tanya sampai sekarang.

BACA JUGA:Meriam Terbesar Kedua di Asia Ada di Bengkulu

Bagi kamu yang senang menantang adrenalin, Gunung Patah adalah medan pertarungan yang sangat cocok untuk dirimu. Hal ini dikarenakan, gunung ini perlu perjuangan ekstra untuk ditaklukkan. Terdapat tiga puncak utama pada Gunung Patah. Puncak tersebut adalah Puncak Danau setinggi 2.550 mdpl, Puncak Kawah pada ketinggian 2.650 mdpl dan Puncak Gunung Patah pada ketinggian 2.817 mdpl.

Gunung Patah adalah gunung berapi berusia pada periode kuaterner. Pada 1 Mei 1989 terjadi aktifitas fumarol yang diamati oleh seorang pilot di dekat puncak. Tanggal pembentukan dan hubungan geologinya tidak diketahui secara pasti. Gunung ini memiliki 3 puncak utama. Puncak tertinggi yang berada pada perbatasan Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera Selatan dengan ketinggian 2.852 MDPL. 

BACA JUGA:Ini Destinasi Wisata di Bengkulu, Ada Pantai, Benteng dan Danau

Bentang alam Gunung Patah masih tampak asli dan alami walaupun kawasan tersebut juga telah mulai terkontaminasi oleh adanya perambahan hutan, perkebunan, dan agribisnis yang intensif (seperti kopi dan sawit), terutama pada kawasan hutan di zona dataran rendah. 

Gunung Patah menyimpan flora langka yaitu bunga Rhododendron atau Azalea. Bunga itu pertama kali ditemukan oleh peneliti LIPI, Imawan Hidayat yang  menduganya sebagai tumbuhan endemik Gunung Patah. Bunga Rhododendron atau kerap pula disebut Kadudampit hanya tumbuh pada ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: