Iklan RBTV Dalam Berita

Petani Sawit Wajib Tahu, Jenis Gulma dan Penggunaan Herbisida yang Tepat Untuk Tanaman Sawit

Petani Sawit Wajib Tahu, Jenis Gulma dan Penggunaan Herbisida yang Tepat Untuk Tanaman Sawit

Petani Sawit Wajib Tahu, Jenis Gulma dan Penggunaan Herbisida yang Tepat Untuk Tanaman Sawit--

Pengendalian gulma di area piringan bisa dilakukan secara manual yaitu menarik atau mencabut gulma-gulma ini keluar dari area piringan atau secara kimia. Namun, di area piringan, lebih disarankan petani agar menggunakan cara manual atau mekanik, karena bila dilakukan dengan kimia/herbisida dikhawatirkan akan mempengaruhi pertumbuhan kelapa sawit. 

BACA JUGA:Kebun Sawit Bebas Hama, Ini 4 Jenis Tanaman Pembasmi Hama Kelapa Sawit

• Pemeliharaan Gawangan (Inter-Row)

Pengelolaan gulma di area gawangan harus diperhatikan karena umumnya menjadi area perkembangan predator alami, bahkan inang bagi TBM Sawit. Gulma yang sering menyerang pada bagian ini adalah anak kayu, ilalang, teki, Mikania Micrantha dan gulma lain yang perkembangannya cepat dan mendominasi, sehingga pertumbuhannya harus secara masif dikendalikan. Namun, pada area gawangan, pengendalian perlu dilakukan secara selektif dan teratur dilakukan pada 24 bulan pertama untuk memastikan sawit tumbuh subur.

Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) menyarankan para petani untuk menggunakan cara mekanis dalam membasmi gulma di area gawangan. Contoh herbisida kontak yang umum digunakan adalah Paraquat, namun penyemprotan harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak sedikitpun mengenai TBM sawit. Jika kamu menggunakan herbisida Paraquat, kamu harus meminta bantuan aplikator/petugas yang bersertifikat karena Paraquat termasuk dalam pestisida terbatas pakai.

BACA JUGA:Tungau Merah, Si Kecil Pengganggu Tanaman Kelapa Sawit, Ini Dampak yang Perlu Diwaspadai

Untuk jenis gulma yang memiliki perkembangan vegetatif di dalam tanah seperti ilalang atau teki dapat dikendalikan dengan menggunakan herbisida sistemik, contohnya Glyfosat. Untuk pengendalian anak kayu dan gulma daun lebar, para petani dapat menggunakan herbisida berbahan aktif Triklopir atau 2,4-D Dimetil Amina (penggunaan 2,4-D tidak boleh digunakan pada tanaman muda sampai umur 48 bulan).

2. Tanaman Menghasilkan (TM)

• Pemeliharaan Piringan

Area piringan pada tanaman menghasilkan juga disarankan supaya benar-benar bersih karena gulma di piringan dapat mengganggu saat pemanenan. Berbeda dengan cara pemeliharan area piringan pada TBM sawit, pada TM terdapat gulma yang tumbuh di bagian batang kelapa sawit, contohnya pakis, anak kayu, dan gulma daun lebar lainnya serta tempat terselipnya brondolan buah sawit. Brondol yang tersisip di area batang dan yang jatuh di tanah harus dikumpulkan agar tidak menjadi gulma dan merugikan hasil panen. Untuk membasmi gulma ini, para petani perlu menggunakan herbisida yang tepat. Tindakan ini perlu dilakukan setidaknya sekali dalam satu tahun. 

BACA JUGA:Salah Dosis Bisa Bikin Sawit Kerdil, Pahami Dosis NPK pada Kelapa Sawit dengan Tepat

• Pemeliharaan Gawangan (Inter-Row)

Sama seperti pengendalian gulma di area TBM, di areal TM pengendalian gulma harus dilakukan secara selektif. Pengendalian Gulma secara selektif perlu dilakukan sama seperti pada areal TBM. 

• Pemeliharaan Pasar Pikul

Petani harus membersihkan dan memelihara Pasar Pikul dengan lebar kurang lebih 2 m untuk memudahkan akses keluar masuk hasil panen TBS. Pemeliharaan akan efektif jika menggunakan herbisida yang tepat atau herbisida cocktail.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: