Iklan dempo dalam berita

Tanam Sawit di Lahan Gambut? Ini 4 Tips Agar Produksi TBS Sawit Tetap Maksimal

Tanam Sawit di Lahan Gambut? Ini 4 Tips Agar Produksi TBS Sawit Tetap Maksimal

Tanam Sawit di Lahan Gambut? Ini 4 Tips Agar Produksi TBS Sawit Tetap Maksimal--

Gambut saprik adalah gambut yang paling matang, dicirikan oleh kandungan serabut paling rendah yakni <33%, berat isi ≥0,2 g.cm-3 , kandungan air <450%, warna kelabu sangat kelam kelam hitam.

BACA JUGA:Yuk Simak 7 Jenis Hama Berbahaya Untuk Kelapa Sawit dan Cara Mengendalikannya, Petani Wajib Tahu

Produksi Sawit di Lahan Gambut

Pengembangan perkebunan kelapa sawit mulai dilakukan dengan perluasan lahan tanam. Oleh karena itu, para petani tidak hanya menanam pada lahan optimal, melainkan juga mulai menargetkan lahan marginal. Salah satu lahan marginal yang dipilih para petani adalah lahan gambut. 

Dengan pengelolaan lahan gambut yang tepat, kelapa sawit akan tumbuh dengan baik dan memberikan hasil produksi yang optimal. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan para petani agar hasil yang diperoleh sesuai dengan apa yang diharapkan.

BACA JUGA:Jamur Ganoderma Sebabkan Ancaman Serius Perkebunan Sawit, Ini Cara Mengendalikannya

1. Pemupukan

Pemupukan sangat dibutuhkan oleh lahan gambut karena kadar hara pada lahan tersebut yang sangat rendah. Hal ini bisa dilakukan dengan memberi pupuk makro dan mikro, seperti pupuk Kalium, Nitrogen, Fosfor, Magnesium, dan Boron. Selain jenis pupuk, komposisi pemberian pupuk juga harus disesuaikan dengan umur tanaman. 

2. Ameliorasi 

Berikutnya adalah ameliorasi atau penambahan bahan pembenah tanah. Fungsi ameliorasi adalah meningkatkan kadar pH tanah, kejenuhan basa, serta kandungan Kalsium dan Magnesium dalam tanah. Ameliorasi ini harus dilakukan dengan pemilihan amelioran yang tepat agar tanah bisa menjadi semakin subur.

BACA JUGA:Mengenal Jamur Ganoderma Kelapa Sawit, Bisa Sebabkan Kematian Tanaman Kelapa Sawit

Salah satu amelioran yang bisa gunakan adalah tandan kosong kelapa sawit yang diolah menjadi kompos. Kandungan unsur hara makro Kalium nya yang tinggi akan meningkatkan kandungan Kalium tanah gambut yang secara umum sangat rendah. Tak hanya memperbaiki sifat kimia pada tanah gambut, aplikasi kompos dari tandan kosong kelapa sawit juga dapat meningkatkan pertumbuhan generatif tanaman yang belum menghasilkan buah, meningkatkan jumlah dan berat tandan, serta meningkatkan produksi Tandan Buah Segar (TBS).

BACA JUGA:Bingung Memilih Bibit Sawit Berkualitas? Ini Ciri-ciri Bibit Kelapa Sawit Unggul

3. Pengelolaan drainase 

Drainase merupakan upaya untuk mengontrol ketersediaan air tanah pada lahan, dimana saluran drainase ini sangat diperlukan untuk mengatur tinggi muka air tanah sesuai kebutuhan tanaman. Pada lahan kelapa sawit, kedalaman drainase ideal yang bisa dibuat adalah 60 – 80 cm. Dalam hal ini, pembuatan drainase berupa parit sangat dianjurkan karena mampu mencegah terjadinya banjir dan bisa membuang kelebihan asam organik yang beracun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: