Iklan RBTV Dalam Berita

Berdasarkan Hadist, Ini Urutan Penerima Sedekah yang Dianjurkan, Termasuk Kepada Orang Memusuhi Kita

Berdasarkan Hadist, Ini Urutan Penerima Sedekah yang Dianjurkan, Termasuk Kepada Orang Memusuhi Kita

Urutan penerima sedekah menurut hadist--

Dalam buku berjudul Sedekah, Hidup Berkah Rezeki Melimpah (2013), dijelaskan bahwa sedekah yang paling utama diberikan ketika kita dalam keadaan sehat. Seperti yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari dan Muslim.

BACA JUGA:Waspada Bibit Sawit Palsu, Ketahui Ciri-ciri Serta 4 Dampak Kerugian Menggunakan Bibit Sawit Palsu

"Sedekah yang paling utama adalah kamu yang bersedekah tidak dalam keadaan sehat serta bugar, ketika kamu menginginkan kekayaan yang melimpah dan takut fakir. Maka jangan kamu tunda sehingga ketika ruh sampai pada tenggorokkan, baru kamu katakan, 'Untuk fulan sekian, untuk fulan sekian." HR. Bukhari dan Muslim.

Hadits tersebut menjelaskan kepada kita bahwa sedekah itu lebih utama apabila dilakukan saat kita masih merasa jaya, sehat, dan muda. Karena pada saat itulah, sebenarnya kecintaan kita pada harta benda masih tinggi-tingginya.

Dan pada saat itu juga, tangan serta hati kita akan sangat berat untuk bersedekah. Apabila kita mampu memerangi perasaan tersebut, maka disitulah letak dari keutamaannya. Karena, jika ruh sudah mendekati kerongkongan, sedekah sudah tidak ada nilainya lagi.

BACA JUGA:Ketahui 5 Penyebab Penyakit Patah Pangkal Pelepah Sawit dan Solusinya

4. Sedekah Suami untuk Istrinya

Bagi laki-laki yang sudah berkeluarga, bisa melakukan sedekah dengan cara menafkahi istri dan juga anak-anaknya. Niscaya akan mendapatkan pahala yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda:

"Sedekah yang terbaik adalah sedekah yang dikeluarkan demi keperluan, dan mulai lah dari orang-orang yang kamu tanggung." HR. Bukhari. Hadits lain juga menyebutkan mengenai hal serupa, seperti hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud.

وَعَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " تَصَدَّقُوا " فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ, عِنْدِي دِينَارٌ قَالَ: " تَصَدَّقْ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ " قَالَ: عِنْدِي آخَرُ, قَالَ : " تَصَدَّقْ بِهِ عَلَى وَلَدِكَ " قَالَ: عِنْدِي آخَرُ, قَالَ : " تَصَدَّقَ بِهِ عَلَى حَادِمِكَ " قَالَ: عِنْدِي آخَرُ, قَالَ : " أَنْتَ أَبْصَرُ ". رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيُّ, وَصَحْحَهُ إِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ

Artinya: "Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Bersedekahlah kamu." Lalu ada seorang lelaki yang bertanya, "Wahai Rasulullah, aku hanya mempunyai satu dinar? Kemudian Rasulullah menjawab, "Bersedekah kepada dirimu sendiri." Orang itu kembali berkata, "Aku masih mempunyai yang lain."

BACA JUGA:Memahami Gejala Serangan Ulat Kantung pada Tanaman Sawit dan Cara Penanganan yang Tepat

Rasulullah bersabda, "Sedekahkan untuk istrimu." Lalu, orang itu berkata lagi, "Aku masih mempunyai yang lain." Rasul menjawab, "Sedekahkan untuk pembantumu." Orang itu berkata lagi, "Aku masih mempunyai yang lainnya." Rasulullah bersabda untuk yang terakhir, "Kamu lebih mengetahui penggunaanya." HR. Abu Dawud dan Nasa'i.

Melalui penjelasan di atas, sedekah yang paling utama diberikan kepada orang yang membutuhkan, kerabat yang memusuhi, keluarga atau kerabat, sedekah saat sehat, dan sedekah dari suami untuk istrinya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: