PGRI Ada Rencana Usulkan Lato-lato Dilarang Bawa ke Sekolah
--
BENGKULU TENGAH, RBTVCAMKOHA.COM - Beredar kabar seorang murid SD di Bengkulu Tengah harus menjalani operasi mata karena permainan lato-lato.
Terlepas benar atau tidak informasi tersebut, PGRI Bengkulu Tengah meminta sekolah meningkatkan pengawasan terhadap murid yang membawa lato-lato ke sekolah.
BACA JUGA:Main Lato-lato, Bocah Kelas 3 SD Harus Operasi Mata
Tidak hanya itu, Ketua PGRI Bengkulu Tengah, Supriyanto, akan mengusulkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuat larangan membawa lato-lato ke sekolah.
"Kita belum tahu kebenaran informasi adanya siswa kami yang harus operasi mata akibat lato-lato, akan tetapi belajar dari informasi yang beredar, hendaknya tidak hanya guru namun juga wali siswa diminta peran pengawasan anak di rumah dan lingkungannya," ujar Supriyanto.
BACA JUGA:Lato-lato Ada Manfaatnya, Kadis: Bisa Menjadi Kegiatan Ekstrakurikuler, Asal..
Sebelumnya beredar pesan di whatsapp seorang siswa SD di Desa Talang Pauh Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah harus menjalani operasi mata karena lato-lato.
Rbtvcamkoha.com mengkonfirmasi kabar ini kepada Kades Talang Pauh, Aidil Fitri dan mengaku tidak mengenal sosok anak dalam foto yang beredar.
BACA JUGA:Diknas Kota Mulai Soroti Lato-lato, Ada Positifnya tapi Jangan di Sekolah
"Untuk sementara saya belum mengenali anak tersebut, seluruh perangkat desa juga sudah saya hubungi untuk mencari kebenarannya," kata Aidil Fitri.
BACA JUGA:Populer Sepekan di Bengkulu, dari Tragedi Kembang Api Wabup Hingga Viral Latto-latto
Harri Sutriansyah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: