Karena Harga Pupuk Mahal, Harga Sawit Diprediksi Naik
Karena Harga Pupuk Mahal, Harga Sawit Diprediksi Naik--
BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Sudah cukup lama petani kelapa sawit mengeluhkan harga pupuk yang mahal. Belum lagi kebijakan pemerintah yang mengeluarkan tanaman kelapa sawit dari daftar pupuk subsidi. Dengan kebijakan tersebut praktis petani hanya mengandalkan pupuk non subsidi.
BACA JUGA:Tiga Alasan Harga Sawit Diprediksi Naik. Salah Satunya Karena Produksi CPO Turun
Namun ada prediksi, naiknya harga pupuk untuk kelapa sawit ini akan membuat harga TBS naik.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Dr. Ir. Gulat ME Manurung, MP.,C.IMA.,C.APO, seperti dilansir dari sawitsetara.net menjelaskan sejak Januari 2022 lalu kenaikan harga pupuk sudah mencapai 300 persen.
BACA JUGA:BBM Nabati, Harga Sawit Bisa Naik Rp 4000/Kg, Ini Tanggapan Petani Bengkulu
Kenaikan harga pupuk tersebut mengakibatkan harga pokok produksi (HPP) ikut naik, dari Rp 1.800 menjadi Rp 2.250 per kilogram.
Dengan perubahan itu, APKASINDO melakukan survey penggunaan pupuk di kalangan petani. Hasil surveynya, untuk petani swadaya hanya 12 persen yang memupuk sesuai dosis. Kemudian 18 persen memupuk dengan setengah dosis, dan sisanya 70 persen sama sekali tidak memupuk.
BACA JUGA:31 Kelompok Tani Bengkulu Usulkan Peremajaan Kebun Sawit, Ini Daftar Lengkapnya
BACA JUGA:Rp 183 Miliar Usulan Program Replanting Kebun Sawit di Bengkulu, Ini Koptan dan Syaratnya
“Ini akan sangat mempengaruhi produktivitas tanaman sawit. Jika merujuk sifat fisiologis tanaman sawit maka efek tidak memupuk ini akan nampak pada 6 hingga 12 bulan kemudian. Dan terbukti, produksi TBS petani sejak Agustus sampai November (2022)sudah mulai anjlok 20 hingga 30 persen” terang Gulat.
Sementara produksi tanaman sawit turun, sisi lainnya ada peningkatan kebutuhan CPO. Termasuk juga kebutuhan minyak nabati. Dalam kondisi tersebut, harga TBS diprediksi naik.
BACA JUGA:Catatan Gunung Kerinci Erupsi Sejak Tahun 1838. Sebelumnya 11 Januari juga Erupsi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: