Iklan RBTV Dalam Berita

Awal Mula Pertemuan Lutung Kasarung dan Putri Purbasari, Siapa Sebenarnya Lutung Kasarung

Awal Mula Pertemuan Lutung Kasarung dan Putri Purbasari, Siapa Sebenarnya Lutung Kasarung

--

Purbasari yang bingung secara spontan purbasari menarik tangan Lutung Kasarung. Melihat itu purbarang tertawa terbahak-bahak melihat bahwa tunangan purbasari adalah sekor monyet. Pada saat itu juga, Lutung Kasarung berubah menjadi seorang pangeran yang sangat tampan. Purbarang pun kemudian terkejut melihat itu dan mengakui kesalahannya dan memohon maaf atas apa yang dia lakukan pada adiknya serta memohon agar tidak dihukum.

Untungnya, Purbasari yang memilki hati yang baik bersedia memaafkan kakaknya. Setelah itu, mereka semua kembali ke istana dan Purbasari pun kembali menjadi ratu disana. Kali ini, ia ditemani oleh seorang pangeran tampan yaitu si lutung kasarung. Kisah Rakyat Lutung Kasarung ini mengingatkan seorang anak untuk selalu berbaik hati dan tidak berbuat buruk pada saudara dan sesamanya.

BACA JUGA:Gulai Rebung Asam Undak Liling, Tidak Sadar Perut Sudah Kenyang dan Bermanfaat untuk Kesehatan

Cerita legendaris Lutung Kasarung mengandung banyak pesan moral yang dapat diambil, seperti pentingnya kebaikan hati, keberanian untuk menghadapi tantangan, dan kebijaksanaan dalam menghadapi konflik keluarga. 

Selain itu, cerita ini juga memfokuskan untuk pentingnya memaafkan dan menciptakan kedamaian dalam kehidupan kita. Seiring berjalannya waktu, cerita Lutung Kasarung terus diperkaya dan diabadikan melalui berbagai macam media, mulai dari seni pertunjukan seperti wayang golek, tari tradisional, serta diangkat menjadi sebuah film, buku, bahkan cerita anak-anak. 

BACA JUGA:Tingkatkan Sistem Motorik Anak, 8 Kegiatan Ini Dianjurkan Buat Bunda Coba Dirumah

Hal ini membuktikan betapa cerita ini memiliki daya tarik yang tak terbatas dan menjadikan nya bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia. Sebagai generasi modern, kita dapat terus menghargai dan merayakan cerita legendaris seperti Lutung Kasarung ini sebagai bagian penting dari identitas dan kekayaan budaya kita yang tak ternilai harganya.

(Aziz Shadiq Ghaniy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: