Pria Katanya Lebih Rentan Mengidap Asam Urat, Ini Mitos-mitos Tentang Asam Urat
Mitos-mitos asam urat--
Faktor genetik juga memainkan peran signifikan dalam pengembangan penyakit asam urat, mungkin lebih berpengaruh terhadap risiko seseorang daripada berat badan.
3. Nyeri asam urat hanya menyerang sendi jempol kaki
Penyakit asam urat sebenarnya terjadi ketika terjadi penumpukan asam urat di dalam darah, membentuk kristal yang menetap di sendi dan menimbulkan peradangan.
Meskipun seringkali menyerang sendi jempol kaki terlebih dahulu, asam urat dapat terjadi pada sendi lainnya seperti lutut, pergelangan kaki, kaki, dan tangan.
Contohnya, pada wanita yang menderita osteoarthritis, nyeri asam urat biasanya dimulai pada sendi kecil tangan. Meskipun seringkali hanya menyerang satu atau dua sendi pada serangan awal, seiring waktu, beberapa sendi lain juga dapat terpengaruh. Jika tidak diobati, asam urat dapat menyebabkan kerusakan pada sendi.
BACA JUGA:Libur Panjang Segera Tiba, Ini Jadwal Lengkap Libur Sekolah dan Rekomendasi Tempat Liburan
4. Asam Urat Bukanlah Penyakit yang Serius
Penyakit asam urat memang tidak langsung menyebabkan kematian, tetapi menurut asisten profesor kedokteran dari Universitas Duke, Robert Keenan, MD, penyakit ini dapat menimbulkan masalah kesehatan serius yang pada akhirnya dapat mengancam nyawa.
Asam urat dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke, serta terkait dengan resistensi insulin yang dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk mengatur gula darah.
Jika tidak diobati, penderita asam urat dapat mengalami pembentukan gumpalan kristal asam urat yang disebut tophi yang dapat menyebabkan infeksi dan menjadi ancaman bagi jiwa.
5. Asam Urat Tidak Dapat diobati
Mitos yang menyatakan bahwa asam urat tidak bisa diobati adalah tidak benar. Faktanya, asam urat dapat diobati dan dikelola melalui perubahan gaya hidup, penggunaan obat-obatan, serta penanganan medis yang tepat.
BACA JUGA:Sering Terasa Nyeri Dipersendian? Itu Tanda Gejala Asam Urat, Hindari 10 Makanan Ini
Pengaturan pola makan, penurunan berat badan, dan menjaga kehidupan aktif adalah langkah-langkah yang dapat membantu mengelola kadar asam urat.
Penderita asam urat juga dapat memeroleh resep obat-obatan antiinflamasi atau obat penurun asam urat dari dokter untuk mengontrol gejala dan mencegah serangan asam urat yang berulang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: