Diduga Mau Diculik, Pelajar SD di Bengkulu Utara Itu Masih Trauma, Belum Berani Sekolah

BACA JUGA:Terima Upah Tinggi, Pengedar Ganja dan Sabu Ditangkap

"Dia lari ke rumah orang. Dia melihat ada orang yang duduk di depan rumah, langsung lari ke sana. Terus orang itu mengantar anak saya pulang, katanya anak saya mau diculik. Waktu itu anak saya tidak berhenti menangis," cerita Yustika.

Akibatnya, korban hari itu tidak dapat bersekolah karena ketakutan. Yustika selaku orang tua langsung memberikan informasi tersebut ke pihak sekolah, dan melapor ke unit PPA Satreskrim Polres Bengkulu Utara.

BACA JUGA:Korban Digelari Ustad, Guru Ngaji Anak-anak Lokalisasi, Baru Satu Bulan Tinggal di Kompleks

"Sampai hari ini dia belum berani sekolah, bahkan diantar juga tidak mau," tambah Yustika.

Yustika juga mengatakan pihak sekolah Jumat siang kembali datang menjenguk anaknya. Kepala sekolah berusaha membujuk korban untuk berani datang ke sekolah.

BACA JUGA:Masih Nekat Balap Liar, Ini Ganjarannya

"Sudah dibujuk sama gurunya, tapi anak saya diam saja, cuma bisa mengangguk, menggeleng," ujar Yustika.

Yustika berharap adanya pihak luar yang ikut membantu mendampingi anaknya, guna memulihkan rasa trauma yang dialami sang anak.

BACA JUGA:KPU Seluma Buka Lowongan Kerja 658 Petugas Pantarlih, Segini Gajinya

"Ya saya setuju kalau ada yang mendampingi anak saya. Kasian dia trauma, takut," ucap Yustika.

(Novan Alqadri)

Sumber: