Diduga Mau Diculik, Pelajar SD di Bengkulu Utara Itu Masih Trauma, Belum Berani Sekolah
Diduga Mau Diculik, Pelajar SD di Bengkulu Utara Itu Masih Trauma, Belum Berani Sekolah--
BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Dugaan percobaan penculikan anak di bawah umur, menghebohkan masyarakat Bengkulu Utara, khususnya Kecamatan Kota Arga Makmur.
BACA JUGA:Waspada Penculikan, Siswi Kelas 3 SD di Bengkulu Utara Sudah Ditarik-tarik Pria Bersebo
Siswi kelas 3 SD bernama Nasyatul Khalia (8), warga Desa Gunung Agung, Kecamatan Arga Makmur, nyaris menjadi korbannya.
Korban nyaris jadi korban penculikan Kamis pagi (26/01), saat korban berjalan kaki menuju ke sekolahnya di SDN 014 Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Usai Sholat Subuh, Marbot Tewas Bersimbah Darah
Ibu korban Yustika mengatakan, sehari sebelum peristiwa itu menimpa putrinya, ia sempat merasakan firasat buruk.
"Semalam sebelum kejadian itu saya gelisah, bahkan hampir tidak bisa tidur," jata Yustika, Jumat (27/01).
BACA JUGA:Alami Ginjal Bocor, Balita Asal Seluma Ini Butuh Uluran Tangan
Kemudian di pagi hari, dikatakan tidak biasa anaknya berangkat terlalu pagi, atau sekitar pukul 6 pagi, dengan alasan piket kelas.
"Biasanya pergi sekolah saya antar, bareng sama saya sekalian ke warung. Kalau tidak biasanya juga dia itu pergi berdua dengan temannya, anak tetangga kami. Tapi karena berangkat terlalu pagi, jadi dia jalan sendirian," tutur Yustika.
BACA JUGA:Marak Pencurian Water Meter, PDAM Kota Bentuk Tim Khusus
Saat di perjalanan menuju ke sekolah, diceritakan bahwa korban didatangi oleh seorang pria tidak dikenal menawakan permen.
Korban menolak permen yang ditawarkan pria dengan ciri-ciri memakai penutup kepala (sebo), celana jeans panjang berwarna biru, dan kaos hitam lengan panjang.
Karena korban menolak, terduga pelaku mencoba ingin menarik korban. Namun korban berhasil kabur dan berteriak, meminta pertolongan warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: