Kita Masih Hidup tapi Sudah Bisa Makan Buah Surga, Harganya Murah dan Mudah Didapati
Buah surga yang bisa dimakan manusia di dunia--
Artinya: "dan daging burung yang mereka sukai."
Ibnu Abbas menafsirkan ayat di atas bahwa daging burung termasuk di antara perkara yang disukai dan diinginkan. Maksudnya, bila seorang penghuni surga menginginkan daging burung, saat itu juga burung yang terbang jatuh di hadapannya hingga berbentuk makanan siap saji.
Dalam riwayat lain dikatakan hal serupa. Dari Tsauban RA, ia menceritakan ada seorang Yahudi bertanya pada Rasulullah SAW, "Apa yang dihidangkan kepada mereka saat memasuki surga?"
Rasulullah menjawab, "Hati ikan paus,"
Orang itu bertanya lagi, "Lalu apa makanan mereka setelah itu?"
Rasulullah menjawab, "Mereka disembelihkan lembu jantan surga yang dimakan dari bagian-bagian ujungnya,"
BACA JUGA:KUR BNI Pinjaman Rp 20 Juta, Cicilan Bulanannya Sangat Ringan hanya Rp 300 Ribuan, Ini Syaratnya
Orang itu bertanya lagi, "Lalu apa minuman mereka?"
Rasulullah menjawab, "Dari mata air yang disebut dengan salsabil." (HR Muslim)
Dalam buku Al-Hayaatu fil-Qur'an al-Kariim oleh Ahzami Samiun Jazuli disebutkan apabila mata air dan sumur di dunia dapat kering, lain halnya dengan mata air di surga. Sumber air surga menyemburkan air berlimpah yang abadi. Keabadian pancarannya ini menggambarkan keindahan penciptaannya.
Sebagaimana firman-Nya dalam Surat Ar Rahman ayat 66 yang berbunyi:
فِيْهِمَا عَيْنٰنِ نَضَّاخَتٰنِۚ
Artinya: "Di dalam keduanya ada dua mata air yang memancar tanpa henti."
Ibnu Qayyim dalam bukunya yang berjudul Hadil Arwah ila Biladil Afrah, menerangkan bahwa air yang diminum para hamba yang dekat dengan-Nya (muqarrabun) adalah air murni. Sementara minuman hamba-Nya yang taat (abrar) yakni dicampur dengan sesuatu.
BACA JUGA:KUR BNI Pinjam Rp 30 Juta, Cicilan Bulanannya hanya Rp 500 Ribuan, Penuhi Syarat Berikut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: