9 Tradisi Unik Masyarakat Indonesia Menyambut Lebaran, dari Rojok Sayak hingga Festival Meriam
Tradisi unik menyambut Idul Fitri--
Malahan, tradisi ini justru melambangkan rasa syukur serta kerukunan umat beragama di Lombok.
Tradisi ini dilakukan dengan mengarak berbagai hasil bumi, kemudian dilanjutkan dengan selebrasi saling melempar ketupat antara suku Sasak dan Bali. Yang menarik, event ini dilakukan di sebuah pura, yaitu Pura Lingsar di Lombok Barat.
8. Tradisi Binarundak
Lebaran biasanya identik dengan ketupat, namun berbeda dengan Sulawesi Utara. Masyarakat di Motoboi Besar memiliki cara unik untuk merayakan Lebaran sekaligus mempererat tali silaturahmi.
Mereka merayakannya dengan memasak nasi jaha lewat tradisi Binarundak yang dilakukan tiga hari setelah hari raya Idul Fitri.
Nasi jaha dibuat dari beras ketan, jahe, dan santan yang dimasukkan ke dalam bambu yang telah dilapisi daun pisang.
Bambu yang berisi nasi jaha tersebut, lalu dibakar beramai-ramai di lapangan dengan menggunakan sabut kelapa.
Setelah nasi tersebut matang, maka warga sekitar akan memakannya secara bersama-sama sebagai ungkapan rasa syukur pada Tuhan.
BACA JUGA:Berapa Limit Pinjaman di Pegadaian? Cek 5 Jenis Produk Pinjaman di Pegadaian
9. Festival Meriam Karbit di Pontianak
Sungai Kapuas menjadi saksi sebuah tradisi yang kerap kali dilangsungkan di Pontianak, Kalimantan Barat, yaitu Festival Meriam Karbit.
Festival ini dilakukan selama 3 hari. Saat malam takbiran, lebaran pertama, dan ditutup saat lebaran kedua.
Biasanya, meriam karbit dibuat dari pohon bambu. Namun berbeda dengan meriam karbit yang digunakan dalam festival. Meriam dibuat dari pohon kelapa yang meiliki ukuran sangat besar.
Bukan hanya pohon kelapa, ada juga yang menggunakan pohon pohon durian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: