Berapa dan Bagaimana Cara Pertamina Menentukan Harga Pertamax Green Pengganti Pertalite? Ini Penjelasannya
Berapa dan Bagaimana Cara Pertamina Menentukan Harga Pertamax Green Pengganti Pertalite? Ini Penjelasannya--
Sementara itu, produksi Pertamax Green 95 diperkirakan mencapai 62.231 kl pada tahun yang sama, dengan serapan etanol sekitar 4.978 kl.ensasi dari pemerintah.
BACA JUGA:Bukan Cuma Bikin Malu, Ini 5 Risiko Mobil Mewah Dipaksa Minum Pertalite
Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mengkaji kebijakan untuk mendorong peralihan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dengan oktan lebih tinggi atau yang ramah lingkungan di kalangan masyarakat.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan bahwa kajian tersebut bertujuan untuk mengurangi intensitas emisi yang dihasilkan dari sektor transportasi, yang merupakan salah satu penyumbang utama polusi udara di berbagai kota besar saat ini.
BACA JUGA:Pembelian Pertalite Bakal Dibatasi, Ternyata Jenis Kendaraan Ini Memang Tidak Cocok Pakai Pertalite
Selain itu, Arifin juga menyatakan komitmen Kementerian ESDM untuk meningkatkan kualitas produksi BBM domestik yang dihasilkan oleh kilang-kilang milik PT Pertamina (Persero). Tujuannya adalah agar kilang tersebut dapat menghasilkan BBM yang lebih ramah lingkungan di masa depan.
BACA JUGA:Ini Daftar Daerah yang Sudah Memberlakukan Pembatasan Pembelian Pertalite dari Tahun 2023
"Kami sedang melakukan pendalaman untuk segera menyediakan BBM yang ramah lingkungan, dan hal ini juga mengacu pada pengalaman yang telah dilakukan di tempat lain," ungkap Arifin saat diwawancarai di Kementerian ESDM, Jakarta, pada Senin (28/8/2023). Arifin menambahkan bahwa penggunaan BBM dengan nilai oktan lebih tinggi merupakan salah satu solusi untuk mengurangi emisi karbon dari kendaraan bermotor.
BACA JUGA:Pemilik Mobil Wajib Tahu, Ini Dampak Buruk Mencampur Pertamax dengan Pertalite
"Meskipun penggunaan BBM dengan oktan lebih tinggi adalah solusi, namun perbaikan produksi BBM juga harus dilakukan untuk mengurangi emisi lainnya seperti monoksida, sulfur, dan timbal," tambahnya. Dengan demikian, upaya meningkatkan kualitas produksi BBM secara keseluruhan menjadi penting dalam menangani masalah polusi udara yang dihadapi saat ini.
BACA JUGA:Intip Selisih Harga Pertamax Green 92 yang Bakal Jadi Pengganti Pertalite
Sebelumnya, Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Saleh Abdurrahman, menyatakan bahwa pengalihan subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM) dengan oktan yang lebih tinggi dari Pertalite akan mendukung upaya pemerintah dalam menekan emisi karbon dari sektor transportasi.
Saleh berpendapat bahwa penggunaan lebih banyak BBM dengan nilai oktan tinggi cenderung menghasilkan emisi yang lebih rendah.
BACA JUGA:Ini Spek BBM Pertalite RON 90 yang Bakal Dibatasi, Tidak Semua Kendaraan Cocok Pakai Pertalite
"Semakin baik kualitas BBM, semakin berkurang polusinya, dan kami mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM dengan Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi," ungkap Saleh dalam keterangan pada Senin (28/8/2023). Saleh juga mendukung inisiatif pemerintah untuk meningkatkan konsumsi BBM dengan nilai oktan lebih tinggi dari Pertalite. Menurutnya, penggunaan BBM beroktan tinggi secara lebih luas akan sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga kualitas udara di berbagai kota besar saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: