Siapa Sosok Aiptu FN, Polisi yang Tikam 2 Debt Collector di Palembang?

BACA JUGA:Jangan Khawatir Diteror Debt Collector, Ini Daftar 21 Pinjol yang Tidak Ada DC Lapangan

Hal tersebut untuk menghindari petugas perusahaan pembiayaan datang ke rumah. Apalagi jika sampai petugas dari perusahaan pembiayaan terpaksa menyetop dan menagih di jalan. 

Sebagai seorang Debt Collector, terdapat beberapa tugas yang harus dilakukan dalam rangka menagih utang kepada debitur. Dalam melaksanakan tugas ini, seorang Debt Collector perlu menjalankan beberapa langkah yang terperinci dan efektif untuk mencapai tujuan penagihan. 

BACA JUGA:Ingat, Debt Collector Dilarang Tagih Pinjol Malam-malam, Ini Aturannya

Berikut adalah tugas-tugas yang harus dilakukan oleh seorang Debt Collector dalam proses penagihan utang.

1. Menghubungi Debitur

Tugas pertama seorang Debt Collector adalah menghubungi debitur untuk melakukan penagihan utang yang ada. Untuk melakukan tugas ini, Debt Collector biasanya menggunakan telepon, surat, atau dapat melakukan kunjungan langsung ke debitur. 

BACA JUGA:Tolak jika Ada Debt Collector Tagih Cicilan Malam-malam, Ini Aturan Terbaru Jam Tagih Pinjol

Dalam melakukan kontak dengan debitur, seorang Debt Collector harus selalu bersikap sopan dan mengkomunikasikan tujuan penagihan dengan jelas. Dalam hal ini, komunikasi yang baik dan jelas sangat penting untuk memastikan debitur memahami dan menyadari utang yang harus mereka bayar.

BACA JUGA:Nasabah Harus Pintar, Inilah Waktu yang Diperbolehkan OJK Bagi Debt Collector Datang ke Rumah

2. Negosiasi Pembayaran

Tugas selanjutnya seorang Debt Collector adalah melakukan negosiasi pembayaran dengan debitur. Tujuan dari negosiasi ini adalah untuk mencapai kesepakatan pembayaran yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. 

BACA JUGA:Catat, Ini Aturan Baru OJK untuk Debt Collector, Salah Satunya Penagihan Pinjol Maksimal Jam 8 Malam

Dalam tugas ini, seorang Debt Collector harus memiliki keterampilan negosiasi yang baik dan mampu menawarkan solusi pembayaran yang bisa dipertimbangkan oleh debitur. 

Misalnya, memberikan opsi pembayaran dalam jumlah yang lebih kecil atau memberikan kemudahan-kemudahan lainnya agar debitur dapat membayar utang mereka dengan lebih mudah.

Sumber: