Bukan NU atau Muhammadiyah, Sebenarnya Jamaah Aolia Menganut Aliran Apa?
Mbah Benu, Imam Masjid Aolia Gunung Kidul --
5. Diterima di sekitar Gunungkidul
Jamaah Aolia, memang berbeda dari jamaah muslim lainnya. Kapanewon Panggang sendiri terdapat muslim NU dan juga Muhammadiyah, tapi ketiganya saling menjaga kondusivitas selama melaksanakan puasa termasuk kegiatan keagamaan lainnya.
BACA JUGA:Catat! Tips Aman dan Nyaman serta Perlengkapan Mudik Naik Motor yang Wajib Disiapkan
6. Jarang gunakan pengeras kuasa ketika Idul Fitri
Jamaah Aolia juga menjaga ketertiban ketika melaksanakan ibadah. Tahu lebih dulu menggelar salat Idul Fitri, pihaknya memang tak menggunakan pengeras suara besar.
Jauhar Mustofa juga sudah berkoordasi dengan Pimpinan Jamaah Aolia terhadap aturan tersebut. Mereka tetap menggunakan alat tersebut namun tidak dengan volume besar.
7. Tidak takbiran malam sebelum salat Idul Fitri
Jamaah Aolia jarang menggelar gema takbir saat malam perayaan Idul Fitri. Bahkan pada perayaan malam Idul Fitri, jamaah hanya melaksanakan salat Isya dan kembali.
8. Tidak Lakukan Halal bi Halal Tahun Ini
Mbah Benu juga mengaku bahwa Ramadan 1445 H tidak ada kegiatan halal bi halal seperti muslim pada umumnya selepas merayakan Idul Fitri.
BACA JUGA:Berikut 3 Cara Top Up Kartu Flazz Tanpa NFC, Mudah dan Praktis Anti Ribet
Tak ada kepastian mengapa kegiatan silaturahmi massal ini tak dilakukan oleh jamaahnya di Gunungkidul. Meski begitu, mereka nyatanya punya cara untuk tetap berkomunikasi.
Demikian ulasan mengenai mengenai telah lakukan sholat Id lebih dulu, sebenarnya Jamaah Aolia menganut aliran apa?
Putri Nurhidayati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: