Iklan dempo dalam berita

Iran Serang Israel, Ini 5 Petakan yang Bakal Mengancam Indonesia

Iran Serang Israel, Ini 5 Petakan yang Bakal Mengancam Indonesia

Iran Serang Israel, Ini 5 Petakan yang Bakal Mengancam Indonesia--Foto: ist

Kenaikan harga energi dan inflasi yang kembali mengancam dunia bisa menahan bank sentral untuk memangkas suku bunga. Padahal, pelaku pasar sudah terlanjur memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga pada tahun ini.

Bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) bisa saja semakin mempertahankan kebijakan "higher for longer" terus menerus jika inflasi masih mengancam AS akibat kenaikan harga energi.

Tingginya suku bunga global akan mempersempit ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Padahal, pelaku pasar nasional sudah lama menunggu pemangkasan BI rate.

BACA JUGA:Dukung Perjuangan Palestina, Kemenag kaur Gelar Sholat Ghaib

4. Dolar AS Semakin Perkasa

Ketidakpastian geopolitik cenderung membuat pelaku pasar memilih menanamkan investasi pada aset safe haven seperti dolar. Dolar pun bisa kembali diburu investor sehingga mata uang asing bisa semakin terpuruk.Indeks dolar terbang ke 106,038 pada perdagangan kemarin. Posisi tersebut adalah yang tertinggi sejak 1 November 2023 atau lebih dari lima enam bulan terakhir.

Bagi Indonesia, dolar yang semakin perkasa adalah kabar buruk karena rupiah bisa terus terpuruk.Nilai tukar rupiah selama ini masih terancam oleh pergerakan inflasi AS dan kebijakan The Fed. Bila perang semakin panas dan meluas maka dolar AS semakin diburu dan akibatnya mata uang lain kian terpuruk.

5. Capital Outflow

Mata uang dan saham global langsung ambruk begitu perang Israel vs Hamas meletus pada 7 Oktober 2023. Kondisi serupa diperkirakan bisa terulang pada Selasa pekan depan saat pasar keuangan Indonesia dibuka kembali.

Perang meningkatkan ketidakpastian global sehingga investor cenderung menarik dana dari aset berisiko tinggi dan negara berkembang.

Arus keluar dana asing atau capital outflow dari pasar saham dan Surat Berharga Negara (SBN) dikhawatirkan meningkat setelah konflik Iran vs Israel memanas. Indonesia merupakan salah satu pasar keuangan yang rawan dengan capital outflow.

Sebagai gambaran, capital outflow mengalir deras dari pasar keuangan Indonesia setelah perang Israel vs Hamas meletus pada 7 Oktober 2023.

Data BI menunjukkan pada periode 9-12 Oktober 2023 terjadi outflow sebesar Rp 4,32 triliun di pasar keuangan Indonesia. Jual neto Rp4,62 triliun di pasar SBN, jual neto Rp0,10 triliun di pasar saham sementara terjadi beli neto Rp0,40 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

BACA JUGA:Ini Sosok Penting dalam Perang Hamas Vs Israel, Dicintai Palestina dan Dibenci Israel

5 petakan yang bakal mengancam Indonesia, atas serangan rudal Iran ke Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: