Ada Harta Karun Emas di Kawasan Hutan Lindung Sulawesi Selatan, Tersimpan di Kedalaman 200 Meter
Ada Harta Karun Emas di Kawasan Hutan Lindung Sulawesi Selatan,--
PT Masmindo akan Kelolah Tambang Emas Dikedalaman 200 Meter Kawasan Hutan Lindung, di Sulawesi Selatan
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Tambang emas Sulawesi Selatan saat ini menjadi sorotan dunia karena potensinya yang besar. PT Masmindo akan kelolah tambang emas dikedalaman 200 meter kawasan hutan lindung, di Sulawesi Selatan.
BACA JUGA:Sulawesi Utara Kaya Raya Punya 13 Perusahaan Tambang Emas, Ini Titik Lokasinya
Dengan luas wilayah mencapai 62.482,54 km², Sulawesi Selatan memiliki 21 Kabupaten dan 3 Kota yang kaya akan potensi sumber daya alam.
Dalam pandangan seorang ahli geologi ternama, Sulawesi Selatan menjadi sentra jalur emas dunia menurut peta pertambangan dunia.
Potensi tambang emas ini tersebar di berbagai kabupaten di Sulawesi Selatan, seperti Luwu, Palopo, Tana Toraja, Gowa, Maros, dan lainnya.
BACA JUGA:Kaya Raya, Ini Peta Titik Tambang Emas Sulawesi Tengah, Mampu Sumbangkan 2,32 Persen Cadangan Emas
Menurut para ahli, kandungan emas terbesar terdapat di kedalaman sekitar 200 meter di kawasan hutan lindung.
Proyek penambangan emas yang akan dikelola oleh Masmindo di Desa Ranteballa, Kabupaten Luwu, sudah memasuki tahap konstruksi. Hal ini menandai langkah penting dalam perkembangan proyek tersebut, yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
BACA JUGA:Cadangannya hingga 540 Ribu Ton Emas, Segini Angka Kandungan Harta Karun Emas di Bombana
PT Masmindo Dwi Area merupakan perusahaan patungan antara PT Nusantara dan PT Indika Energy Tbk.
PT Nusantara berasal dari Australia menguasai 75 persen saham di PT Masmindo dan melantal di pasar bursa Melbourne, Australia. Sedangkan, PT Indika Energy hanya kebagian 25 persen saham.
BACA JUGA:Target 8 Juta Ton Per Tahun 2025, Ini Titik Lokasi Tambang Harta Karun Emas Terbesar di Sulawesi
Sementara itu, Provinsi Sulawesi Selatan sendiri mempunyai sumber daya lahan dan iklim yang sangat bervariasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: