Bunda Harus Waspada, Ini Bahaya Obat Nyamuk Elektrik untuk Bayi, Ada Banyak Penyakit Mengintai
Bahaya obat nyamuk elektrik untuk bayi--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Bunda harus waspada, ini bahaya obat nyamuk elektrik untuk bayi, ada banyak penyakit mengintai.
Obat nyamuk elektrik merupakan salah satu solusi yang umum digunakan untuk melindungi keluarga dari gigitan nyamuk yang bisa membawa berbagai penyakit.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Rohidin Bedah Rumah Kakak Beradik Berstatus Lansia di Sawah Lebar
Namun, saat menggunakan obat nyamuk elektrik untuk bayi, terdapat beberapa pertimbangan penting yang perlu diperhatikan.
Karena obat nyamuk elektrik dapat memberikan dampak yang berbahaya untuk bayi. Berikut ini bahaya obat nyamuk elektrik untuk bayi:
1. Memicu peradangan kulit
Obat nyamuk elektrik dapat memicu peradangan kulit bagi bayi. Melansir dari First Cry Parenting, Dr. Sameer Awadhiya menjelaskan jika hal ini terjadi akibat alergi atau iritasi yang diakibatkan kandungan bahan aktif obat nyamuk elektrik.
BACA JUGA:8 Cara Menangkal Santet dan Gangguan Ilmu Hitam Menurut Islam
2. Peradangan saluran pernapasan
Bahan-bahan aktif yang ada pada obat nyamuk elektrik juga bisa berdampak pada pernapasan bayi. Salah satu dampaknya, menyebabkan peradangan saluran pernapasan seperti asma maupun bronkitis.
3. Memengaruhi kesehatan sistem saraf dan sistem organ lainnya
Meski obat nyamuk elektrik cukup aman daripada obat nyamuk semprot, namun bahan aktif di dalamnya berbahaya.
BACA JUGA:Bukan Mitos, Ini 8 Suku di Indonesia yang Menolak Modernisasi hingga Tidak Percaya Tuhan
Jika terlalu sering terhirup oleh bayi, maka akan menganggu sistem autonom yang bekerja mengatur pupil mata, pompa jantung, pembuluh darah, kelenjar, dan otot polos di sistem pernapasan.
Bisa juga menggunakan baju tidur yang meminimalkan area kulit bayi terbuka. Sebagai perlindungan ekstra, tutupi kaki dan tangan bayi bunda dengan kaus kaki dan sarung tangan katun saat ia tidur.
Penggunaan obat nyamuk elektrik sebenarnya cukup aman digunakan. Hanya saja, jika digunakan berlebihan atau dalam kurun waktu yang lama, dampak yang disebutkan di atas pun tetap bisa dialami oleh bayi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: