7 Kades Perempuan di Indonesia yang Cantik dan Viral, Nomor 5 Mantan Penyanyi Dangdut
Tidak sedikit golongan perempuan yang berhasil menjadi kepala desa--
Ifonda Nusah merupakan salah satu Kades perempuan berpenampilan cantik di Indonesia saat ini. Ifonda Nusah merupakan sosok perempuan berpenampilan cantik yang menjabat sebagai Kades Tumanluntung, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut).
Selain berpenampilan cantik, Ifonda Nusah juga dikenal sebagai Kades perempuan yang sangat peduli dengan masyarakatnya, terutama masalah kesejahteraan hidup.
Namun beberapa waktu lalu, Ifonda Nusah sempat viral setelah video yang menyebutnya melakukan pelarangan ibadah bagi umat Muslim di sebuah musala di Perum Agape.
Tindakan melarang ibadah itu, diduga dilakukannya dengan cara menyegel pintu masuk musala menggunakan kayu. Penyegelan diduga dilakukannya karena tempat ibadah itu dianggap tidak memiliki izin.
Tetapi Ifonda Nusah dengan tegas membantah informasi yang mengatakan dirinya melarang ibadah ini. Apalagi kabar tentang penyegelan pintu rumah ibadah seperti yang menyebar melalui video di media sosial tersebut.
BACA JUGA:Kades dan Lurah Kerap Dianggap Sama, Ini Perbedaannya, Gajinya Lebih Besar Siapa?
2. Jurana Usman
Selanjutnya, Jurana Usman merupakan seorang Kades perempuan yang bertugas di Desa Ugi, Kecamatan Sabangparu, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Sebagai Kades perempuan berpenampilan cantik dan menarik, Jurana yang sebelumnya dikabarkan berstatus janda ini sempat menghebohkan jagat maya.
Saat dilantik bersama beberapa Kades terpilih lainnya, Jurana yang saat itu baru berusia 25 tahun, dinobatkan sebagai Kades berpenampilan cantik dan menarik dengan usia termuda. Jurana adalah anak sulung dari empat bersaudara.
BACA JUGA:Jabatan Kades dan Perangkat Makin Bergengsi, Yuk Intip Fasilitas yang Diterima
Hebatnya dalam Pilkades yang diikutinya, dia bahkan berhasil membuat tumbang Cakades petahana. Bukan hyanya itu saja, Jurana sebelumnya sempat mencalonkan diri sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Wajo tahun 2014. Namun sayang, perolehan suara tetap menjadi penentu dan Jurana, tidak mampu memenuhi kuota perolehan suara.
BACA JUGA:Kades Harus Paham Aturan Main, Jangan Lakukan Ini Kalau Tidak Ingin Dipecat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: