Iklan dempo dalam berita

Terkuak Fakta Emas 57 Ton Seokarno di Bank Asing, Istri Ke-7 Bongkar Fakta Warisan Untuknya Konon Sampai Milia

Terkuak Fakta Emas 57 Ton Seokarno di Bank Asing, Istri Ke-7 Bongkar Fakta Warisan Untuknya Konon Sampai Milia

Terkuak Fakta Emas 57 Ton Seokarno di Bank Asing, Istri Ke-7 Bongkar Fakta Warisan Untuknya Konon Sampai Milia--foto:ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Terkuak fakta emas 57 ton soekarno di bank asing, istri ke-7 bongkar fakta warisan untuknya konon sampai miliaran.

Presiden yang menjabat dari tahun 1945 - 1967 itu dipercaya memiliki banyak harta termasuk sejumlah ton emas. Soekarno dipercaya memiliki emas batangan seberat 57 ton yang disimpan di Bank Swiss. 

BACA JUGA:Soekarno Punya Simpanan Emas 57 Ton di Bank Swiss Tapi Hidup dalam Kesulitan? Begini Faktanya

Seluruh emas konon dipinjamkan Presiden Amerika Serikat (AS) John F. Kennedy pada tahun 1963 untuk pembangunan Paman Sam.

Jika mengacu pada data-data sejarah, sepertinya Soekarno tidak memiliki harta sebanyak itu. 

Fakta sejarah mengungkap bahwa selama menjadi Presiden Soekarno hidup penuh kesulitan. Hal ini diungkapkan oleh Soekarno sendiri dalam wawancaranya kepada jurnalis AS, Cindy Adams.

BACA JUGA:Terungkap Rahasia Emas 57 Ton Milik Soekarno di Bank Swiss, Bagaimana Nasibnya?

Soekarno menyebut kalau gajinya selama menjadi presiden hanya US$ 220. Dia pun tidak memiliki rumah dan tanah. 

Oleh karena itu, wajar jika dia hidup dari istana ke istana yang dimiliki negara.

Apalagi tutur Soekarno, dia pernah dibelikan piyama oleh duta besar saat berkunjung ke luar negeri. Duta besar merasa kasihan karena Sukarno memakai baju tidur yang sudah robek.

"Adakah Kepala Negara yang melarat seperti aku dan sering meminjam-minjam dari ajudannya?" kata Sukarno kepada Cindy Adams dalam Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia (1964).

BACA JUGA:Sempat jadi Misteri, Rahasia Emas 57 Ton Soekarno di Swiss Terkuak, Begini Fakta Sesungguhnya

Masih mengutip wawancara dengan Cindy Adams, saking miskinnya, Soekarno bahkan pernah hampir diberi gedung secara patungan oleh rakyat. Namun, dia menolak dengan alasan tidak ingin merepotkan.

Putra pertama Soekarno, Guntur Sukarnoputra, membenarkan pernyataan ayahnya itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: