Iklan dempo dalam berita

Jangan Dianggap Sepele, Ini 5 Efek Samping Minum Air Galon Isi Ulang

Jangan Dianggap Sepele, Ini 5 Efek Samping Minum Air Galon Isi Ulang

Efek Samping Minum Air Galon Isi Ulang --

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Jangan dianggap sepele, ini 5 efek samping minum air galon isi ulang. 

Air minum isi ulang telah menjadi pilihan banyak masyarakat di Indonesia. Praktis dan harganya yang terjangkau membuat air isi ulang populer di kalangan masyarakat. 

BACA JUGA:Kisah Joni, Bocah yang Pernah Viral Panjat Tiang Bendera di HUT RI ke-73, Kini Gagal Seleksi TNI

Anda termasuk salah satu orang yang mengonsumsi air minum isi ulang? Tak bisa dipungkiri, air isi ulang memang menarik karena harganya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan air kemasan bermerek. 

Namun, tahukah Anda bahwa air galon isi ulang memiliki beberapa efek samping yang perlu diwaspadai?

Air isi ulang yang praktis ini ternyata menyimpan beberapa risiko yang bisa membahayakan kesehatan. 

Efek Samping Minum Air Galon Isi Ulang 

Dirangkum dari laman https://health.indozone.id/, berikut ini adalah beberapa efek samping dari minum air galon isi ulang yang perlu Anda ketahui dan waspadai:

 1. Kontaminasi Bakteri dan Mikroorganisme

Proses pengisian ulang air galon seringkali berpotensi terpapar bakteri dan mikroorganisme berbahaya. Ini terutama terjadi jika depot air minum tidak menerapkan standar kebersihan yang ketat. Kontaminasi ini bisa mengakibatkan berbagai penyakit pencernaan, seperti diare, disentri, dan tifoid. 

Kebersihan dalam proses pengisian ulang sangat penting untuk mencegah kontaminasi tersebut. Bayangkan jika galon yang digunakan tidak dibersihkan dengan benar, maka bakteri dan mikroorganisme berbahaya bisa dengan mudah masuk ke dalam air yang akan kita minum. 

BACA JUGA:Ini 15 Langkah Rahasia Memutihkan Wajah Secara Alami dalam Waktu Satu Minggu, Murah dan Aman

2. Kandungan Kimia Berbahaya

Beberapa galon isi ulang terbuat dari bahan plastik yang mengandung Bisfenol-A (BPA). BPA dapat bermigrasi ke dalam air dan berpotensi mengganggu hormon dalam tubuh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: