Iklan RBTV Dalam Berita

Kronologi Kecelakaan Pesawat Trigana Air, Tergelincir di Bandara Yapen, Begini Nasib 42 Penumpang

Kronologi Kecelakaan Pesawat Trigana Air, Tergelincir di Bandara Yapen, Begini Nasib 42 Penumpang

Kecelakaan Pesawat Trigana Air di Bandara Yapen--

Saat ini, kedua pasien sudah berada di RSUD Serui guna mendapatkan perawatan medis. Sebelumnya, semua pasien telah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Kosiwo lantaran jarak dari bandara cukup jauh dari kota Serui.

"Termasuk dua pramugari yang alami cedera ringan juga dirawat di Puskesmas Kosiwo," jelas Slamet.

BACA JUGA:Bansos Rp 400 Ribu Cair Dipercepat di Bulan September 2024, Ini Komponen yang Berhak Menerima

4. Kronologi Kejadian

Diketahui, pesawat tersebut bertolak dari Bandara Frans Kaisepo Biak menuju Serui. Setelah tiba, pesawat hendak take off sekira pukul 10.00 WIT, namun tergelincir di ujung bandara.

Semua penumpang sedang dievakuasi di rumah jabatan dan IGD Serui. Dugaan awal, yakni adanya kendala teknis yang menyebabkan pesawat keluar dari jalur landasan. Meski begitu, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan pesawat ini.

"Kami sedang mendalami peristiwa ini dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang," kata Kapolres Kepulauan Yapen.

BACA JUGA:Pendaftaran Ditutup Hari Ini, Kapan Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024?

Kompol Ardyan Ukie Hercahyi menambahkan, pihak kepolisian telah menghubungi otoritas penerbangan dan teknisi untuk memeriksa kondisi pesawat dan landasan.

Investigasi menyeluruh pun diharapkan dapat mengungkap penyebab tergelincirnya pesawat dan memastikan langkah-langkah perbaikan di masa depan.

Berikut rangkuman informasi mengenai profil Trigana Air yang tergelincir di Bandara Serui, Papua.

Trigana Air memulai operasi dengan 2 pesawat sayap tetap jenis Beechcraft SUPER-KING AIR B-200C (SKA B-200C) pada awal 1991. Mereka juga memiliki 2 helikopter baru berjenis Bell-412SP, yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia Bandung.

“Pada akhir tahun tersebut, Trigana Air Service dengan cepat merespons permintaan yang tinggi akan kebutuhan dukungan udara untuk transportasi di Indonesia,” seperti dikutip dari situs resmi Trigana Air pada Senin, 9 September 2024.

BACA JUGA:Jelang Laga Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Intip 6 Rekor STY Bersama Timnas

Saat itu, klien pertama Trigana Air adalah PT Mapindo yang menggunakan SKA B-200 untuk pemetaan foto kehutanan di seluruh kepulauan Indonesia pada Maret 1991.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: