Iklan dempo dalam berita

Dugem dengan PSK, 4 Oknum Satpol PP Ini Terima Sanksi Pemberhentian Sementara

Dugem dengan PSK, 4 Oknum Satpol PP Ini Terima Sanksi Pemberhentian Sementara

Nasib oknum satpol pp yang dugem bersama PSK--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Dugem dengan PSK, 4 oknum Satpol PP ini terima sanksi pemberhentian sementara.

Viral di media sosial, tersebar video empat orang anggota Satpol PP di Bukittinggi berpakaian bebas sedang dugem dengan perempuan berpakaian seksi. 

Berdasarkan informasi, oknum Satpol PP tersebut diduga mengajak empat pekerja seks komersial (PSK) yang pernah terjaring razia penyakit masyarakat.

Buntut dari video viral tersebut, keempat pelaku diberi sanksi berat, yakni pemberhentian sementara.

BACA JUGA:8 Rekomendasi Merek Minyak Ikan untuk Anak, Bagus Dukung Kecerdasan Otak, Apa Saja?

Modus para pelaku terkuak, yakni dengan menyimpan nomor kontak PSK yang mereka sukai untuk dihubungi saat dibutuhkan. 

Berdasarkan unggahan video yang berdurasi 54 detik tersebut, terlihat pemuda berpakaian bebas sedang asyik dugem.

Mereka tampak berjoget ditemani perempuan berpakaian seksi.

Kepala Satpol PP Kota Bukittinggi, Joni Feri membenarkan empat pria berusia 23 hingga 30 tahun inisial R, A, N dan F dalam video yang tersebar merupakan anggotanya.

Mereka merupakan Personel Satpol PP Bukittinggi berstatus tenaga kontrak.

BACA JUGA:Curhatan Nessa Salsa, 6 Bulan Menikah Masih Perawan, Ternyata Suaminya Begini

Video tersebut diduga direkam beberapa pekan lalu saat para pelaku di sebuah diskotek di kota Padang yang mana pelaku memang sedang lepas dinas atau sedang libur kerja dengan lokasi di luar kota Bukittinggi. 

Oknum anggota Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Satpol PP Bukittinggi itu nekat melanggar aturan diduga dipengaruhi dan diajak oleh mantan atasan mereka inisial SR, pensiunan ASN, mantan Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Bukittinggi.

"Sifatnya anak-anak muda, mungkin karena dia adalah statusnya Satpol PP dan saya sebagai yang dituakan disini saya lalai, lemah mengawasi anggota saya. Saya melihat di video ini kawan-kawan yang sering razia Perda Bukittinggi, penangkapan LGBT, PSK, itu mereka. Mungkin ada kaitannya dengan itu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: