Iklan RBTV Dalam Berita

Mengenal Sejarah dan Asal Kata Nama Desa Jenggalu di Kabupaten Seluma Bengkulu

Mengenal Sejarah dan Asal Kata Nama Desa Jenggalu di Kabupaten Seluma Bengkulu

Sejarah Desa Jenggalu di Kabupaten Seluma--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Mengenal sejarah dan asal kata nama desa Jenggalu di Kabupaten Seluma Bengkulu.

Jenggalu merupakan sebuah desa yang terletak dalam (daerah) kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu,

Mengutip dari laman jenggalu.desa.id, desa Jenggalu adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.

BACA JUGA:Sejarah Pangeran Arpan Seluma dan Apa Saja Isi Rumah Peninggalan Pangeran Arpan

Desa Jenggalu sebagai sebuah desa yang memiliki usia yang telah beranjak tua, dengan didahului oleh Kerajaan Jenggalu sebagai cikal bakal dari terbentuknya Kerajaan Selebar yang pendiri Kerajaan ini adalah seseeorang terkenal sebagai pemberani yang tak disebutkan namanya.

BACA JUGA:Nyata, Ini Daftar 9 Game Penghasil Uang, Aturan Mainnya Gampang, Cairnya juga Mudah

Menurut riwayat, bahwa kerjaan Selebar dibina oleh Rangga Janu atau Rengo Jengo (dalam Bahasa Serawai) yang merupakan Pembesar dan kerabat dari Kerajaan majapahit. 

Diperkirakan sekitar abad ke XV, Rangga Janu bersama adiknya yang bernama Rangga Beru datang ke wilayah kerajaan Jenggalu di daerah Bia Paku.

Sejalan dengan waktu, menyusul pula adik dari Rangga Janu yang bernama Rio (Ario) Bina yg kemudian menjadi Kepala Daerah Bia Paku yang Bergelar Rio Kajang Sebidang.

BACA JUGA:Klarifikasi dan Nasib Sopir Grab yang Viral di Video Selebgram Ulianaci Asal Rusia

Diperkirakan pada tahun 1565, Setelah Raja Jenggalu meninggal, maka diangkatlah Rangga Janu sebagai pengganti raja Kerajaan Jenggalu dan memindahkan pusat kerajaan ke bandar bergelar Depati Payung Negara.

Pada tahun 1668, Depati Bangsa Radin, putra Depati Payung Negara berkunjung ke kerajaan Banten dan menghadap Sultan Ageng Tirtayasa kemudian mendapat surat yang di tulis di atas loyang beserta cap kerajaan berlambang ular naga dengan gagang cap terbuat dari gading sebagai pengukuhan sebagai raja yang bergelar Pangeran Natadirja.

BACA JUGA:6 Game Penghasil Uang yang Langsung Cair ke DANA Tanpa Iklan, Buktikan Sendiri

Dalam sebuah riwayat, Pangeran Natadirja kemudian menikah dengan Putri Kemayan yang merupakan putri dari Sultan Ageng Tirtayasa dan kemudian kembali lagi ke kerajaan dengan membawa serta Putri Kemayan dan 12 Prajurit Banten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: