Cerita Teror Dialami Ibu Bocah Korban Penculikan yang Ditemukan di Pesisir Pantai Cihara
Sebelum Aqila hilang, sang Ibu sempat mendapat teror --ist
"Masalah ancaman itu sudah lapor ke polisi, cuma enggak ada tanggapan sampai si korban hilang," ungkapnya.
Setelah keluarga korban melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian. Ancaman dan teror yang sering diterima keluarga korban sempat meredam.
"Setelah itu udah enggak ada kabar lagi tuh, enggak ada yang neror lagi. Terakhir sampai si Aqila ini hilang," jelasnya.
Meski demikian, Hanifah mengaku hanya mendapatkan informasi sedikit dari Amelia ibu dari korban. Namun ia mengaku sedih dan merasa berduka atas kehilangan Aqila.
"Korban ini orangnya baik, ceria, mamahnya juga baik, sering ajak main sama Aqila di sekitar sini," tandasnya.
BACA JUGA:10 Jenis Penyakit Tulang yang Sering Terjadi, Berikut Cara Ampuh Mencegahnya
Kronologi Penculikan APH
Dilansir dari Kompas.com, APH diduga menjadi korban penculikan oleh orang tidak dikenal pada Selasa (17/9/2024) siang. Namum, setelah dua hari dikabarkan hilang, APH ditemukan tewas di pesisir Pantai Cihara, pada Kamis (19/9/2024) pagi.
Arif, tetangga korban mengatakan APH hilang saat ditinggal sendirian di kamar kontrakannya pada Selasa siang. "Kejadian sekitar jam 1 siang, posisi si ibu lagi jemput suaminya untuk makan siang dan si anak berada di dalam rumah," ujarnya saat ditemui di rumah korban, Kamis (19/9/2024).
Arif menyebut saat itu korban sedang bermain dan menggambar di kamar dengan kondisi rumah terkunci. "Tidak lama setelah ibunya pergi sekitar 5 hingga 10 menit si ibunya balik, ketika si ibunya balik, posisi si anak sudah tidak ada di dalam kamar," ungkapnya.
Saat tahu APH sudah tak ada di rumah, sang ibu pun panik dan memberitahu istri Arif yang sedang sakit di dalam rumah yang berada tepat di samping rumah korban.
Arif mengatakan ada kabar yang mengatakan korban diculik oleh orang yang tak dikenal. "Diduga ada yang masuk, (mungkin diculik) karena termasuk rapi, soalnya pintu ditutup lagi," jelasnya.
Bahkan, kata dia, posisi korban keluar rumah sudah membawa sandal yang ada di depan rumahnya dengan posisi pintu rumah tertutup rapi bahkan ATM serta uang yang dimiliki orang tua korban pun tidak diambil oleh pelaku.
"Atm sama uang ngga diambil, (korban) hanya bawa handphone ibunya," jelasnya.
Pada saat kejadian, Arif mengatakan ponsel yang dibawa sempat dilacak oleh polisi dan poisisinya berada di Jombang. "Di lacak GPS nya sempat berada di daerah Jombang, tidak lama setelah itu GPS nya hilang," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: