Iklan RBTV Dalam Berita

Momen Pilot Susi Air Video Call Istri dan Anak, Kapten Philip Tak Kuasa Menahan Tetes Air Mata

Momen Pilot Susi Air Video Call Istri dan Anak, Kapten Philip Tak Kuasa Menahan Tetes Air Mata

Detik-detik Kapten Philip tak kuasa menahan tangis saat video call keluarga--

BACA JUGA:Pesawat Ini Jatuh di Jalan Tol yang Sedang Sibuk, Bagaimana Nasib Pilotnya?

KKB dan Proposal Pembebasan

Sebelum pembebasan terjadi, KKB sempat menawarkan proposal pembebasan kepada pihak berwenang.

Proposal ini diklaim sebagai usaha serius untuk membebaskan Kapten Philip, meskipun sebelumnya KKB sering kali merilis propaganda yang tidak terealisasi. 

Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Bayu Suseno, menjelaskan bahwa timnya mempelajari isi proposal tersebut dengan hati-hati, untuk memastikan bahwa ini bukan sekadar manuver politik tanpa niat yang sungguh-sungguh.

BACA JUGA:Viral, Diduga Wanita Asing Tega Kurung Balita di Toilet Pesawat Gegara Tantrum, Banjir Kecaman Netizen!

Dalam proposal yang diajukan pada 17 September 2024, KKB menunjuk seorang fasilitator untuk mediasi pembebasan Kapten Philip. 

Juru bicara KKB, Sebby Sambon, mengklaim bahwa proposal ini dibuat sebagai tanggapan atas tuntutan berbagai pihak yang menginginkan pembebasan Kapten Philip secepat mungkin. 

BACA JUGA:Bukan Sembarang Parkir, Inilah Besaran Gaji Tukang Parkir Pesawat

Meskipun demikian, pemerintah Indonesia tetap sangat berhati-hati dalam merespons tawaran ini, mengingat sejarah panjang KKB dalam melakukan manuver politik yang penuh dengan jebakan.

Tim Satgas Damai Cartenz pun berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa proposal ini bisa dijalankan dengan aman dan efektif. 

Kombes Bayu juga mengingatkan bahwa dukungan doa dari masyarakat sangat diperlukan agar rencana pembebasan ini berjalan lancar dan tanpa insiden.

BACA JUGA:Tragedi Pesawat Veopass ATR-72 yang Tewaskan 61 Orang, Berputar-putar Sebelum Terjatuh

Setelah pembebasan Kapten Philip, perhatian kini beralih kepada proses pemulihan dirinya baik secara fisik maupun mental. 

Keluarganya, yang selama ini menunggu dengan penuh harap, kini bisa mulai menyusun kembali kehidupan mereka setelah melalui masa-masa sulit selama 1,5 tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: