Iklan RBTV Dalam Berita

Seorang Karyawan Meninggal Dunia Diduga saat Bekerja, Apa Penyebabnya?

Seorang Karyawan Meninggal Dunia Diduga saat Bekerja, Apa Penyebabnya?

Karyawan Meninggal Dunia --

Ia juga menekankan bahwa kematian Anna seharusnya menjadi peringatan serius bagi perusahaan tersebut.

BACA JUGA:Momen Haru Istri Philip Mark Mehrtens Usai Disandera KKB Papua, Langsung Berangkat ke Jakarta Jemput Suami

Yang lebih mengecewakan, menurut Augustine, tidak ada perwakilan dari EY yang hadir di pemakaman Anna. 

Meskipun dia telah berusaha untuk menghubungi manajemen perusahaan, tidak ada tanggapan yang memuaskan yang diterimanya. 

Hal ini semakin memperkuat kesan bahwa perusahaan besar seperti EY cenderung mengabaikan sisi kemanusiaan dari karyawan mereka, terlepas dari peran dan tanggung jawab yang mereka emban.

Namun, di sisi lain, EY menyangkal bahwa beban kerja menjadi penyebab utama kematian Anna. Menurut pernyataan resmi dari EY, "tekanan pekerjaan" bukanlah alasan di balik meninggalnya Anna. 

Rajiv Memani, kepala EY India, menyatakan bahwa meskipun Anna bekerja keras, seperti halnya karyawan lain, perusahaan tidak percaya bahwa tekanan pekerjaan dapat menyebabkan kematian. 

BACA JUGA:Kapolri Ucap Alhamdulillah dan Beberkan Semua Pihak yang Terlibat Dalam Proses Pembebasan Pilot Susi Air

EY juga menyatakan bahwa mereka sangat berduka atas kehilangan yang tragis dan telah memberikan bantuan yang diperlukan kepada keluarga Anna.

Pernyataan EY ini justru memicu gelombang kritik dan kemarahan di media sosial. Banyak profesional yang bekerja di industri yang sama, termasuk beberapa karyawan EY sendiri, mulai berbagi pengalaman mereka tentang budaya kerja yang dianggap tidak manusiawi dan penuh tekanan. 

Sebuah unggahan di Reddit dari rekan kerja Anna menggambarkan bagaimana mereka diberi tahu tentang kematian Anna melalui sebuah surat resmi yang sangat formal, dilengkapi dengan foto LinkedIn Anna dan beberapa pesan standar. 

Unggahan tersebut juga mengungkapkan bahwa sudah menjadi rahasia umum bahwa Anna sedang menghadapi masalah kesehatan yang memburuk sebelum akhirnya meninggal.

BACA JUGA:Gigi Kuning Bikin Malu, Ini 10 Cara Mudah Memutihkan Gigi, Bisa Pakai Kulit Pisang atau Wortel

Rekan kerjanya juga menyuarakan kritik terhadap lingkungan kerja di EY, menyatakan bahwa mereka sering kali harus bekerja selama 16 jam sehari selama musim sibuk dan 12 jam sehari di musim tidak sibuk. 

Bahkan akhir pekan dan hari libur nasional sering kali tidak benar-benar digunakan untuk istirahat. Salah satu rekan kerja lainnya juga menyebutkan bahwa budaya kerja berlebihan adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan promosi dan mencapai kesuksesan di perusahaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: