Apakah Ada Pengaruh Minum Teh untuk Balita? Begini Penjelasannya
Pengaruh Minum Teh untuk Balita --
Di dalam teh terdapat beragam kandungan, termasuk kafein, theobromine, dan teofilin yang merupakan suatu stimulan. Efek samping dari stimulan ini akan membuat balita jadi hiperaktif.
Jika seperti ini, balita bakal aktif dan sulit tidur. Padahal, seperti yang Ibu tahu, tidur yang cukup bakal mendukung proses tumbuh kembangnya.
BACA JUGA:Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Tewasnya Kontraktor dan Mahasiswa Akibat Orderan MiChat
2. Lebih Sering Buang Air Kecil
Balita sering minta ditemani buang air kecil setelah minum teh? Jangan khawatir sebab bisa jadi hal ini merupakan dampak dari kandungan kafein di dalam teh.
Kafein pada dasarnya bersifat diuretik. Hal ini diartikan bahwa tubuh akan lebih banyak mengeluarkan air seni. Makanya, Ibu tidak perlu khawatir saat balita sering buang air kecil setelah minum teh.
BACA JUGA:25 Adegan Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Berat Terhadap Anggota Polres Seluma
3. Terhambatnya Penyerapan Zat Besi
Efek samping dari konsumsi teh bagi balita yang tidak kalah penting adalah terhambatnya penyerapan zat besi.
Ibu mungkin sudah paham bahwa fungsi zat besi bagi anak kecil amatlah penting karena berkaitan dengan perkembangan sistem saraf dan metabolisme saraf.
Sebaliknya, kekurangan zat besi akan berdampak negatif terhadap kecerdasan, perilaku, serta kemampuan motoriknya. Kekurangan zat besi juga bisa membuat si Kecil lebih lambat dalam merespons.
Konsumsi teh dalam jumlah banyak bahkan mampu menyebabkan kekurangan zat besi. Hal ini disebabkan oleh kandungan polyphenol dan fitat di dalam teh yang menghambat penyerapan zat besi.
BACA JUGA:KPU Bengkulu Utara Fasilitasi APK dan Bahan Kampanye Paslon Pilkada 2024, Simak Rinciannya
Akibatnya, tubuh anak akan kekurangan asupan zat besi yang bisa berujung pada anemia atau kurang darah.
Jadi, apakah anak balita boleh diberikan teh? Jawabannya adalan iya. Namun, mengingat bahwa kafein dan tanin bisa menimbulkan dampak negatif pada kesehatan anak, jadi Ibu perlu untuk membatasi jumlah asupan teh yang diminum sang anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: