Iklan RBTV Dalam Berita

32 Gambaran Ramalan Masa Depan di Upacara Adat Kain Kafan Cupu Kyai Panjala 2024

32 Gambaran Ramalan Masa Depan di Upacara Adat Kain Kafan Cupu Kyai Panjala 2024

Upacara adat Kain Kafan Cupu Kyai Panjalan alias Eyang Seyek--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - 32 gambaran masa depan hasil upacara Adat Kain Kafan Cupu Kyai Panjala 2024.
Upacara adat Pembukaan Cupu Kyai Panjala di Padukuhan Mendak, Girisekar, Panggang, Gunungkidul digelar mulai Senin, (14/10) pukul 11.10 WIB hingga Selasa (15/10/2024) pukul 00.20 WIB telah selesai. 

BACA JUGA:7 Upacara Adat yang Menjadi Sejarah Terkuat di Bengkulu, Apa saja?

Adapun, hasil pembukaan tersebut adalah ada 32 gambar yang menjadi ramalan kejadian sepanjang 2025.
Salah satu ahli waris pemilik Cupu Kyai Panjala, Sutarpan mengatakan keluarganya atau trah tidak pernah menerjemahkan makna gambar-gambar yang muncul pada kain kafan atau mori tersebut.
“Kami tetap tidak bisa mendahului Yang Maha Kuasa. Harapan kami gambar yang muncul tadi dapat membawa keberkahan bagi masyarakat,” kata Sutarpan, Senin.

BACA JUGA:Ada Rencana Mau Menikah dan Menggunakan Resepsi Pernikahan dengan Adat Jawa, Ini Estimasi Biayanya

Sutarpan mengatakan jumlah gambar yang muncul relatif sedikit apabila membandingkan dengan Pembukaan pada 2023 lalu. Menurut dia, Pembukaan kali ini lebih semarak. 

32 Gambar di Kain Kafan Cupu Kyai Panjala

1.Kidul-wetan ono gambar manuk marep ngulon

2.Sisih kidul singepe trotol-trotol

3.Sisih kidul wetan ono gambar wayang wadon

4.Sisih kulon ono gambar getih garing

5.Singepe sak lembar nglemek

6.Singepe tengah trotol-trotol mubeng

7.Sisih wetan ono gambar jaran

8.Sisih kidul ono gambar wedhus marep ngidul

9.Sisih kulon ono gambar Pulau Jawa

10.Sisih kidul ono gambar pedang

11.Sisih kulon ono gambar kucing ngadek

12.Sisih kidul ono gambar wayang Bathara Guru marep ngulon

13.Sisih wetan ono gambar menthok

14.Sisih kidul-kulon gambar tengkorak

15. Sisih lor-kulon ono gambar kodok

16. Sisih kulon ono gambar naga mlungker

17. Sisih kidul ono gambar wong udut nganggo pipa

18.Sisih kulon ono gambar endhas pitik lanang/ jago marep ngalor

19.Sisih lor ono gambar endhas gundul marep ngalor

20.Sisih kidul ono gambar bocah gundul marep ngidul

21. Sisih wetan ono gambar wong nganggo jilbab sedhakep

22. Sisih lor ono gambar endhas marep ngulon

23. Sisih lor ono gambar jaran marep ngalor

24. Sisih kidul ono gambar wayang Bathari Durga marep ngalor

25. Kemule setunggal lembar resik putih tur garing

26. Sisih wetan reged

27. Sisih lor-wetan angka romawi X

28. Singepe 16 lembar resik, garing

29. Singepe 35 lembar trotol-trotol reged

30. Semar tinandhu jejeg

31. Palang Kinantang doyong ngalor-ngetan

32. Kenthiwiri doyong ngulon

BACA JUGA:Orang Minang Sudah Tahu Belum? Ini Pantangan Ibu Hamil Menurut Adat Minang, Salah Satunya Duduk di Depan Pintu

Sementara itu, menurut sejarahnya, upacara adat Cupu Kyai Panjala ini sudah ada turun-temurun sejak ratusan tahun silam, yang dilakukan setiap malam Selasa Kliwon mongso kapapat (atau pekan keempat) sesuai dengan penanggalan Jawa.

Cupu Panjala merujuk benda peninggalan masalalu berupa tiga buah guci kuno berusia ratusan tahun yang disimpan di dalam kotak kayu yang berdimensi 20× 30 x 15 cm.
Cupu paling besar bernama Semar Kinandu, cupu sedang bernama Kalang Kinantang dan yang kecil Kenthiwir.

BACA JUGA:Begini Asal Usul Suku Melayu Hingga Dikenal dengan Pakaian Adatnya Sebagai Identitas

Pembukaan cupu kyai panjala merupakan ritual membuka bersama tanda atau simbol yang tergambar secara alami pada kain mori (kain kafan) tebal pembungkus wadah guci keramat.

Adapun, Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Gunungkidul, Chairul Agus Mantara mengatakan upacara Pembukaan Cupu Kyai Panjala menjadi upacara futuristik, karena melalui simbol yang ada, seseorang dapat memprediksi kejadian selama setahun ke depan. Meski basis prediksi ini adalah kepercayaan masing-masing.

BACA JUGA:Begini Asal Usul Suku Mentawai yang Tinggal Bersama dalam Satu Rumah Adat

Agus mengaku Disbud akan membantu agar upacara Pembukaan tersebut dalam memiliki andil dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini didukung oleh status Kalurahan Girisekar sebagai Desa Mandiri Budaya per 2024.
“Ini kegiatan lokal berbau nasional. Orang yang datang dari berbagai wilayah. Orang tidak boleh live streaming. Harus hadir,” kata Agus.

BACA JUGA:Tak Lekang Oleh Waktu, Ini 6 Keunikan Adat Minang yang Masih Dilestarikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: