Terungkap, Ini Penyebab Rendy ABG Bantul Dikeroyok 11 Orang hingga Tewas
Penyebab Rendy ABG Bantul Dikeroyok--
Lebih lanjut ketiganya menuju ke tempat usaha penggergajian kayu milik orang tua salah satu temannya yang bernama O di Kretek.
Kemudian, Rendy dan O keluar membeli rokok dengan sepeda motor. Di tengah perjalanan mereka berdua jatuh. O mengalami sobek di kepala dan Rendy hanya lecet. Kemudian mereka kembali ke penggergajian kayu itu.
BACA JUGA:8 Kota Paling Keras di Indonesia, Tingkat Kriminalitas Tinggi, Kotamu Termasuk?
Beberapa teman Rendy akhirnya pulang ke rumah. Sedangkan Rendy menemani O bersama keluarganya untuk memeriksakan lukanya ke rumah sakit.
Saat di rumah sakit, kerabat O marah-marah ke korban. Mereka menuduh korban menjadi penyebab O mengalami kecelakaan. Bahkan, kerabat O kemudian memanggil teman-temannya untuk meminta pertanggungjawaban korban.
"Mereka pakai mobil datang ke Elisabeth, dan di depan IGD memukuli Rendy. Setelah pemukulan pertama Rendy diminta ikut mereka, karena ingin bertanggung jawab Rendy masuk ke dalam mobil dan ke penggergajian dan ke rumah salah satu pelaku," kata Novian.
BACA JUGA:Syarat dan Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Bisa Cair hingga Rp 100 Juta
Mereka kemudian membawa Rendy ke rumah salah satu pelaku. Di tempat tersebut Rendy dipukuli. Setelah itu mereka membawa Rendy ke penggergajian kayu dan kembali memukulinya.
"Di rumah B terjadi pemukulan lagi, setelah itu ke penggergajian lagi dan dipukuli lagi dan terakhir itu di jalan tembus Pundong-Parangtritis. Jadi ada empat tempat yang jadi lokasi pemukulan adik saya," ujarnya.
BACA JUGA:Ternyata, Ini 3 Penyebab Gen Z Banyak Dipecat dari Pekerjaan
Pagi harinya, Minggu 13 Oktober 2024, ayah dari O menemukan Rendi tergeletak tewas di salah satu kamar. Di pagi itu juga keluarga Rendy menerima kabar kematian anaknya. Polisi juga langsung ke lokasi untuk menyelidiki penyebab kematian remaja itu. Polisi akhirnya meringkus pelaku pada Senin, 14 Oktober 2024.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, bahwa penangkapan para pelaku berlangsung secara maraton. Di mana mulai hari Minggu (13/10/2024) sore hingga Senin (14/10/2024).
"Untuk pelaku pengeroyokan sudah diamankan secara maraton sejak Minggu sore sampai Senin pagi. Jumlah pelakunya ada 11 orang," katanya kepada wartawan, Selasa (15/10/2024).
BACA JUGA:Divonis Ringan di Kasus Film Dewasa, Siskaeee: Saya Mohon Maaf
Jeffry menyebut 11 pelaku adalah OM (20), BKS (19), RZP (19), FNA (21), DDS (20), DP (19), EAW (19), AOS (17), FQA (15), DY (17) dan DAK (16). Saat ini 11 orang itu sudah menjalani penahanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: