Heboh, Dugaan Ospek Maba di Politeknik Kupang yang Dipaksa Minum Oli, Begini Klarifikasi Pihak Kampus
--
Humas Politeknik Negeri Kupang, Angel Sare, membantah adanya perintah untuk meminum oli.
Berdasarkan keterangan dari Direktur dan Wakil Direktur III PNK, mahasiswa yang terekam dalam video tidak pernah menyuruh juniornya meminum oli.
BACA JUGA:Awas Ketipu, Ini 7 Ciri Telepon Penipuan, Perhatikan Nomornya
Alih-alih meminum oli, kegiatan tersebut sebenarnya mengharuskan mahasiswa baru mengoleskan oli ke wajah mereka, yang merupakan bagian dari permainan outbond.
"Disampaikan pemimpin kami, dikasih minum oli seperti yang dilontarkan mahasiswa kami itu tidak ada. Iya, untuk oleskan oli di wajah benar, karena mereka sedang bermain outbond," ujar Angel dalam pernyataannya pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Angel menjelaskan, kegiatan outbond tersebut adalah bagian dari rangkaian PKKMB, sebagaimana yang diatur oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kebersamaan antara mahasiswa senior dan junior.
BACA JUGA:Wilayah Indonesia Dilanda Cuaca Panas, Ini Tips untuk Menghadapi Cuaca Panas Ekstrem
Kejadian yang terekam video terjadi pada Sabtu (26/10/2024) di area kampus, sebagai penutup kegiatan PKKMB jurusan.
Menurut Angel, kegiatan tersebut terdiri dari beberapa pos permainan, di mana mahasiswa baru diharapkan dapat melewati setiap pos dengan tantangan yang diberikan.
Sesampainya di pos terakhir, terjadi momen di mana salah satu mahasiswa baru menolak mengoleskan oli ke wajah, yang kemudian memicu respons dari kakak kelasnya.
"Jadi adiknya itu diberi arahan singgah ke tiap pos. Sampai pos tujuh, di situlah terjadi. Mungkin karena adiknya enggak mau (mengoleskan oli ke wajah), akhirnya kakaknya speak up bahwa mereka dulu minum oli, padahal sebenarnya enggak," jelas Angel.
BACA JUGA:Tampilan Gagah Mobil Pick Up Listrik BYD Shark Bikin Getir Pabrikan Pemain Mobil Pick Up
Klarifikasi dan Permintaan Maaf
Menurut Angel, pernyataan tersebut terlontar secara spontan akibat emosi sesaat dan bukan maksud yang sebenarnya.
Untuk meredam situasi, pihak kampus telah melakukan mediasi dengan mahasiswa yang terlibat, termasuk mahasiswi yang terekam dalam video serta perekam video.
Dalam pertemuan tersebut, kampus menjelaskan duduk perkara serta memberikan bimbingan kepada mahasiswa terkait.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: