Heboh, Dugaan Ospek Maba di Politeknik Kupang yang Dipaksa Minum Oli, Begini Klarifikasi Pihak Kampus

BACA JUGA:Tampilan Gagah Mobil Pick Up Listrik BYD Shark Bikin Getir Pabrikan Pemain Mobil Pick Up

Angel juga menyampaikan bahwa pihak kampus telah menyampaikan laporan terkait kejadian ini kepada Polda NTT dan Sekretariat Jenderal Kemendikbudristek sebagai bentuk transparansi. 

“Pihak keluarga sudah memaafkan, dan kakaknya juga sudah minta maaf. Intinya penyelesaiannya sudah ada,” tutur Angel. 

Ia mengungkapkan bahwa keluarga dari mahasiswa baru tersebut telah menerima permintaan maaf, dan tidak ingin memperpanjang masalah.

Sebagai bentuk empati terhadap mahasiswa yang terlibat, Angel juga meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan perundungan verbal terhadap mahasiswa tersebut. 

BACA JUGA:Waspada! Ada Penipuan Berkedok Jasa Hapus BI Checking, Kenali Modusnya

Ia menegaskan bahwa kampus memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesehatan mental seluruh mahasiswa, sehingga mereka dapat melanjutkan pendidikan tanpa merasa tertekan atau terintimidasi. 

"Kami minta dukungan masyarakat agar tidak lagi mem-bully anak ini, karena kita menjaga mental health anak ini. Kita punya tugas tetap menjaga mahasiswa kita tanpa diintimidasi bisa berkuliah sampai semester akhir," ungkapnya.

BACA JUGA:Wilayah Indonesia Dilanda Cuaca Panas, Ini Tips untuk Menghadapi Cuaca Panas Ekstrem

Reaksi Publik dan Pentingnya Kegiatan PKKMB

Di era digital saat ini, video atau unggahan media sosial dapat dengan cepat tersebar luas dan berpotensi menimbulkan persepsi negatif yang tidak sepenuhnya akurat. 

Kasus ini menjadi catatan penting bahwa kegiatan PKKMB yang berbasis edukatif dan positif dapat lebih membangun keakraban dan menghargai perbedaan, tanpa ada unsur kekerasan atau paksaan.

Melalui pendekatan yang lebih ramah dan edukatif, diharapkan tradisi penyambutan mahasiswa baru dapat menjadi pengalaman yang mengesankan tanpa harus melibatkan bentuk perpeloncoan yang bersifat negatif.

 

Sheila Silvina

Sumber: