Tampang dan Pengakuan Pemuda yang Lempari Kaca Bus Transjakarta Hingga Retak
Pelaku pelemparan kaca bus Transjakarta ditangkap polisi--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Satuan Reskrim Polsek Jagakarsa, Polres Metro Jakarta Selatan, berhasil menangkap pelaku perusakan bus Transjakarta yang viral setelah melempar batu ke kaca depan bus hingga pecah. Kejadian ini berlangsung di Jalan Raya Lenteng Agung Barat, tepatnya di dekat Halte Stasiun Lenteng Agung, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Jumat, 15 November 2024.
BACA JUGA:Deolipa Yumara Komentari Polemik Gelar Doktor Bahlil Lahadalia
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, menyebutkan bahwa pelaku berinisial HE (49), seorang pelaut yang berdomisili di Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Kini pelaku sudah mendekam di hotel pesakitan Polsek Jagakarsa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Nurma pada Sabtu (16/11).
Penangkapan HE dilakukan berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/321/XI/2024/Polsek Jagakarsa/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya, tertanggal 13 November 2024.
BACA JUGA:Penemuan Kebun Ganja di Atap Rumah Daerah Padat Penduduk
Kerugian Rp13 Juta Akibat Perusakan
Tindakan pelaku melempar batu ke kaca depan bus Transjakarta menyebabkan kerusakan yang cukup serius.
Perusahaan operator Transjakarta diperkirakan mengalami kerugian material sebesar Rp13 juta.
Kaca depan bus yang pecah harus segera diganti untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan penumpang.
Dalam proses penyelidikan, tim Reskrim Polsek Jagakarsa telah memeriksa dua saksi, yakni MH dan RTR, yang merupakan pengemudi bus Transjakarta.
Keterangan dari para saksi menjadi landasan penting untuk mengungkap motif dan kronologi kejadian tersebut.
BACA JUGA:Residivis FD Ditangkap Lagi Usai Menipu Rp 5,8 Miliar, Modusnya Proyek Fiktif Pengadaan Barang
Kronologi Kejadian
Menurut AKP. Nurma Dewi, insiden bermula dari perselisihan antara pelaku HE dan sopir bus Transjakarta.
"Sebelum pengerusakan, sopir bus dan pelaku sempat terlibat cekcok mulut. Penyebabnya adalah pelaku yang tidak terima karena merasa dipepet oleh bus saat mengendarai sepeda motor," jelas Nurma.
Rasa emosi yang memuncak mendorong HE untuk melemparkan batu ke kaca depan bus. Aksi ini tidak hanya membahayakan sopir dan penumpang, tetapi juga menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan.
Langkah Cepat Polisi
Polisi bertindak cepat setelah insiden tersebut menjadi viral di media sosial. Tim penyidik yang dipimpin oleh Kanit Reskrim AKP Mujianto segera mendalami kasus ini.
Selain memeriksa saksi-saksi, penyidik juga mengumpulkan bukti-bukti, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Proses penyelidikan yang mendalam diharapkan dapat mengungkap semua fakta terkait insiden ini, termasuk apakah ada faktor lain yang memengaruhi tindakan pelaku.
Insiden ini menjadi peringatan penting bagi pengguna jalan untuk selalu menjaga emosi dan menghindari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Tindakan pelaku tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan umum.
BACA JUGA:Suporter Jepang Bersihkan GBK Usai Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang Tuai Pujian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: