Cara Menghilangkan Noda Tinta Ungu Pilkada di Pakaian, Aman dan Efektif
Noda Tinta Ungu Pilkada di Pakaian--
- Kriteria Tinta Pemilu yang Diperbolehkan
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2018 tentang Norma, Standar, Prosedur, Kebutuhan Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilihan Umum; tinta yang digunakan harus aman dan nyaman bagi pemakainya, tinta juga tidak boleh menimbulkan efek iritasi maupun alergi pada kulit dengan dibuktikannya adanya sertifikat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Selain itu, tinta juga harus memiliki daya tahan/lekat selama kurang lebih selama 6 jam. Tinta yang digunakan harus memiliki sertifikat uji komposisi bahan baku dari laboratorium milik pemerintah, perguruan tinggi negeri, atau swasta yang terakreditasi (KPU RI, 2018b).
Dan yang tak kalah penting tinta juga harus mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
BACA JUGA:Simulasi Kredit Mobil Pajero Sport Bekas, Siapkan DP Segini
- Komposisi Tinta Pemilu
Tinta khusus pemilih ini dapat berasal dari bahan yang mengandung perak nitrat maupun dari bahan yang tidak mengandung perak nitrat atau menggunakan bahan alam seperti gambir (Muchtar, Anova, Ardinal, 2017).
Tinta yang mengandung perak nitrat merupakan hasil campuran larutan perak nitrat, pewarna ungu gentian, dan pelarut (Aal et al., 2014).
Perak nitrat dalam tinta pemilu akan meninggalkan tanda berwarna coklat-gelap yang melekat pada permukaan kulit dan kuku pada jari yang sulit untuk dihilangkan selama beberapa waktu tertentu dengan cara pencucian biasa, sedangkan warna ungu yang muncul pada tinta pemilu berasal dari warna ungu gentian yang melekat bersama dengan perak nitrat.
Perak nitrat (silver nitrate) merupakan senyawa kimia yang memiliki rumus molekul AgNO3 (berat molekul = 169,89 g/mol), larut dalam air, dan pada konsentrasi tertentu dapat menyebabkan iritasi pada kulit(ILO.org,2018).
Untuk mencegah terjadinya iritasi pada kulit, kandungan perak nitrat pada tinta pemilu memiliki kisaran persyaratan minimum dan maksimum.
BACA JUGA:Mudah, Begini Cara Menghilangkan Noda Tinta Ungu Pilkada di Jari Usai Nyoblos
Nilai minimum bertujuan untuk menjaga kualitas penandaan tinta supaya tetap terlihat secara jelas dan tanda mampu melekat selama kurun waktu tertentu atau tidak cepat luntur.
Sedangkan adanya nilai maksimum bertujuan untuk mencegah terjadinya iritasi/alergi terhadap pemilih. Kandungan perak nitrat pada tinta pemilu yang aman digunakan memiliki kisaran fraksi massa antara 3%- 4% (KPU RI, 2018a).
Ungu gentian atau bisa disebut gentian violet merupakan suatu senyawa organik berwarna ungu. Violet biasa digunakan sebagai pewarna untuk bahan kayu, kain sutra, nilon, kertas, pita kaset, pewarna biologi, dan pewarna kulit (Erdely and Sanders, no date).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: