6 Jenis Terapi Stroke, Biasa Digunakan Dalam Proses Rehabilitasi
Jenis Terapi Stroke--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - 6 jenis terapi stroke, dari terapi okupasi hingga terapi komunikasi.
Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi akibat gangguan aliran darah ke otak, sehingga menyebabkan kerusakan jaringan pada otak.
BACA JUGA:6 Jurusan Kuliah untuk Kerja di Kapal Pesiar, Gajinya Besar dan Bisa Keliling Dunia
Pemulihan setelah stroke memerlukan pendekatan komprehensif melalui berbagai jenis terapi yang dirancang untuk memulihkan fungsi tubuh, mengurangi dampak disabilitas, dan meningkatkan kualitas hidup.
Biasanya penderita stroke akan melakukan penyembuhan dengan cara terapi. Terapi stroke dilakukan dengan tujuan mengembalikan kemampuan tubuh yang sempat hilang akibat serangan stroke sekaligus meningkatkan kualitas hidup.
Hal ini juga untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan lain seperti cedera, infeksi saluran kencing, atau pneumonia.
Tetapi, perlu diketahui bahwa terapi untuk stroke yang dibutuhkan oleh setiap pasien bisa saja berbeda, tergantung dari tingkat keparahannya.
BACA JUGA:Daftar 10 Jurusan Kuliah Murah, Lulusannya Cepat Dapat Kerja
Berikut ini adalah beberapa jenis terapi stroke yang biasanya digunakan dalam proses rehabilitasi:
1. Terapi Okupasi
Terapi stroke yang satu ini dilakukan dengan tujuan membantu penderitanya mengembalikan kemampuannya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari secara mandiri, misalnya menggosok gigi, makan dengan tangan sendiri, dan sebagainya.
Biasanya, terapi okupasi juga dilakukan bersamaan dengan terapi bahasa dan bicara guna melatih kemampuan kognitif seseorang setelah mengalami stroke dalam jangka waktu yang lama. Kemampuan kognitif tersebut meliputi cara berpikir serta masalah ingatan.
BACA JUGA:Rahasia Tidur Sehat Ala Rasulullah SAW, Gaya Hidup Sehat yang Bisa Ditiru
2. Terapi Rekreasi
Terapi stroke selanjutnya adalah rekreasi. Terapi rekreasi ini berfokus untuk mengajak pasien untuk mendapatkan kebahagiaannya kembali pascastroke.
Terapi rekreasi bisa dilakukan melalui terapi musik, membuat kerajinan tangan, merangkai bunga, memelihara hewan peliharaan, atau melakukan hobi lainnya. Hal ini bertujuan mendorong pasien mencintai kembali apa yang menjadi kesukaannya.
BACA JUGA:Amalan Sunnah Sebelum Tidur, Lakukan Jika Ingin Penuh Keberkahan
3. Terapi Psikologis
Berkurangnya atau bahkan hilangnya kemampuan seseorang untuk beraktivitas saat mengalami stroke sangat berpengaruh terhadap kondisi psikologis mereka.
Inilah alasan mengapa terapi psikologis dibutuhkan, yaitu untuk memberikan dukungan secara emosional.
Kesembuhan seseorang dapat lebih cepat jika memiliki psikologis yang stabil. Untuk itu, terapi ini dilakukan agar kondisi psikologis pasien stroke tidak semakin melemah.
Dokter mungkin akan menyertakan resep antidepresan atau obat sejenisnya selama masa terapi.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Sekolah Pramugari Terbaik di Indonesia, Bisa Keliling Dunia
4. Terapi Fisik
Terapi stroke yang fokus pada fisik atau disebut juga dengan fisioterapi dilakukan untuk meningkatkan kemampuan fisik penderita yang melemah semenjak mengalami serangan stroke dalam jangka waktu lama.
Cara terapi penderita stroke melalui fisioterapi dilakukan dengan melatih kemampuan fisik atau motorik pasien.
Seperti, meningkatkan koordinasi tubuh dan kekuatan otot, serta berbagai latihan fisik lainnya.
Apabila terdapat pasien stroke ringan yang mengalami kesulitan untuk menggerakkan jari-jarinya, maka latihan fisik akan difokuskan guna melatih pergerakan jari.
Namun, apabila pasien mengalami kelumpuhan pascastroke, maka upaya terapi akan lebih bervariasi untuk mengembalikan satu per satu kemampuan fungsi tubuh.
BACA JUGA:Pokok Miring, Ternyata Oknum Sopir Truk Garap Korban di Dalam Mobil, Sudah 3 Kali
5. Terapi dengan Teknologi
Menggunakan teknologi berarti memanfaatkan alat terapi stroke dalam prosesnya. Alat yang digunakan juga cukup beragam tergantung kebutuhannya. Misalnya, melakukan stimulasi pada otot yang lemah dengan kekuatan listrik.
Ada pula terapi lainnya menggunakan perangkat robotik untuk mendorong bagian tubuh yang mengalami kelumpuhan bergerak secara berulang. Tujuan digunakannya teknologi pada terapi stroke adalah untuk membantu otot berkontraksi dan mengembalikan fungsinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: