Sepanjang 2024, Program Elok DP2KBP3A di Kabupaten Kepahiang Tidak Laku Akibat Minim Literasi

KEPAHIANG, RBTVCAMKOHA.COM - Sepanjang 2024, Program elok DP2KBP3A di Kabupaten Kepahiang tidak laku akibat minim literasi

Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kepahiang, mengklaim bahwa sepanjang tahun 2024 pihaknya telah memberikan kesempatan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Kepahiang untuk ber-KB secara gratis.

BACA JUGA:Triwulan I Cair, Ini Daftar dan Besaran Bantuan untuk 11 Parpol di Kota Bengkulu Tahun 2025

Tak hanya untuk perempuan, kaum laki-laki pun diberikan kesempatan untuk ber-KB yang diperuntukkan bagi masyarakat yang tak memungkinkan sang istri untuk ber-KB karena ada penyakit bawaan menahun seperti, gula darah atau lain sebagainya, sehingga tak memungkinkan perempuan untuk menggunakan KB.

BACA JUGA:Cek Lagi Nama Anda, Penerima Bantuan Beras 10 Kg Tahun 2025 di Bengkulu Utara Berkurang

KB yang dimaksud bagi kaum laki-laki adalah vasektomi. Walaupun disediakan secara gratis, namun tidak satupun masyarakat yang menggunakan jenis KB tersebut. Itu terjadi karena timbulnya opini masyarakat yang dianggap KB jenis tersebut bersifat permanen serta dianggap KB tersebut adalah mengebiri kaum laki-laki.

BACA JUGA:Perkara Uban, Abu Nawas Gemetar Ketakutan dan Nyaris saja Dipenjara

Kepala Dinas DP2KBP3A Kabupaten Kepahiang, Linda Rospita mengatakan bahwa untuk KB jenis ini, masyarakat masih menganggap bahwa hal tersebut bersifat permanen dan tak bisa dikembalikan seperti semula. Padahal kenyataannya tidak demikian, karena vasektomi bisa dikembalikan normal.

"Bisa dikembalikan normal kembali, namun tentunya biaya pribadi dari masyarakat karena dinas tak menyediakan anggaran. Akan tetapi yang jelas KB ini bisa dikembalikan seperti semula," terang Linda, Jumat (17/1).

BACA JUGA:3 Game Penghasil Uang di Telegram, Ikuti Langkahnya Cairkan Cuannya

Untuk KB jenis ini, dinas DP2KBP3A Kepahiang mengklaim tengah gencar memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat agar tak takut untuk menggunakan KB jenis ini, karena bisa dikembalikan seperti semula melalui kader diseluruh desa dan kelurahan.

"Selama ini kami telah melakukan sosialisasi, dan tahun ini kembali kami beri pemahaman terhadap masyarakat karena sepanjang tahun lalu tak satupun masyarakat yang bersedia menggunakan KB ini, ditambah lagi masyarakat pada umumnya beranggapan bahwa KB hanya untuk kaum perempuan saja," kata Linda.

BACA JUGA:Simulasi Angsuran Kredit Motor Listrik Honda Terbaru, Dp dan Cicilan Ringan

Sumber: