TNI AL Kirim Kapal Perang KRI Teluk Cirebon ke Enggano, Bawa Bantuan untuk Warga Terdampak Pendangkalan Alur

Danlanal kirim kapal perang KRI Teluk Cirebon ke Enggano--
BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - TNI AL kirim kapal perang KRI Teluk Cirebon ke Enggano untuk bawa bantuan akibat dampak pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai.
Akibat pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai, sejumlah kapal besar tidak bisa berlayar dan akhirnay berpengaruh dengan kebutuhan masyarakat di Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.
Pendangkalan alur ini juga berdampak dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat Pulau Enggano, karena buah pisang yang menjadi komoditi utama masyarakat tidak mampu keluar dari pulau Enggano, sehingga terbuang dengan percuma.
BACA JUGA:Proaktif Dalam Pelayanan Haji, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
Untuk mengatasi hal itu, TNI Angkatan Laut Bengkulu memastikan satu unit kapal perang KRI Teluk Cirebon akan segera diberangkatkan dari Jakarta untuk membawa bantuan dan kebutuhan pokok bagi warga yang terdampak.
Danlanal Bengkulu, Letkol Laut (P) Octo Sahat Manurung menyampaikan menyampaikan kapal perang KRI Teluk Cirebon, dalam kondisi siap berlayar dan dijadwalkan bertolak hari ini.
"Informasi yang kami terima, kapal saat ini sudah berada di Jakarta, sudah mengisi BBM dan akan bertolak ke Bengkulu sore hari ini atau besok pagi," ungkapnya saat di konfirmasi media di Lanal Bengkulu.
BACA JUGA:Deni Daffa Sang Destroyer Asal Bengkulu Siap Bertarung Merebut Tiket UFC di China
Jika cuaca mendukung, Kapal perang KRI Teluk Cirebon diprediksi akan tiba di perairan Bengkulu dalam 2-3 hari mendatang.
"Kita perkirakan 2 hingga 3 hari kedepan kapan sudah ada di perairan laut Bengkulu," singkatnya.
Kapal tersebut nantinya tidak hanya mengangkut bahan pokok dan hasil bumi, namun juga akan memfasilitasi warga Pulau Enggano yang ingin kembali maupun keluar dari pulau enggano.
Selain itu TNI AL Bengkulu juga memastikan proses distribusi bantuan berjalan aman dan tepat sasaran.
"Fungsi asasinya kapal ini digunakan untuk mengangkut pasukan, jadi nantinya dapat digunakan untuk mengangkut masyarakat maupun hasil bumi masyarakat Enggano," tambah Danlanal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: