Uji Adrenalin di Jalur Shiratal Mustaqim Gunung Raung, Bikin Pendaki Deg-degan dan Merinding

Salah langkah sedikit saja, akibatnya bisa fatal. Para pendaki yang melintasi jalur Shiratal Mustaqim di Gunung Raung harus benar-benar fokus dan tidak boleh lengah sedikit pun.

BACA JUGA:Berawal dari Mencari Kesibukan, Kini UMKM Kuliner Binaan BRI Sukses Ekspansi Pasar Internasional

Dilansir dari sumber yang berbeda, jalur ekstrem Shiratal Mustaqim ini memang menjadi tantangan utama sebelum mencapai puncak Gunung Raung. 

Selain sempit dan terjal, jalurnya juga berbatu dan berpasir sehingga meningkatkan risiko tergelincir. Apalagi saat musim hujan, jalur ini bisa menjadi sangat licin dan berbahaya. 

Karena itu, pendaki disarankan untuk mengecek kondisi cuaca dan kesiapan fisik sebelum memutuskan mendaki.

Menariknya, meskipun jlunya dikenal menantang, Gunung Raung tetap menjadi salah satu destinasi favorit para pendaki. 

Banyak pendaki pemula hingga profesional yang memilih Gunung Raung untuk menguji adrenalin mereka. 

BACA JUGA:Gaji PPPK Penuh Waktu dan Paruh Waktu di Sumatera Barat Tahun 2025, Cek Info Lengkap Berdasarkan Perpres

Jalur Shiratal Mustaqim bahkan sudah menjadi semacam ‘legenda’ di kalangan pendaki yang ingin merasakan sensasi mendaki di jalur yang ekstrem.

Jalur ini dapat diakses melalui jalur pendakian via Kalibiru yang cukup populer di kalangan para pendaki.

Para pendaki yang memilih rute ini bukan hanya disuguhkan tantangan jalur ekstrem, tapi juga pemandangan alam yang luar biasa indah sepanjang perjalanan.

Panorama gunung, lautan awan, serta hijaunya hutan di kaki gunung menjadi pelipur lara dari rasa lelah dan ketegangan saat melewati jalur sempit Shiratal Mustaqim.

Namun penting untuk diingat, Gunung Raung merupakan gunung api aktif yang masih memiliki potensi erupsi sewaktu-waktu. 

BACA JUGA:Tukang Ayam di Kepahiang Dibogem Warga, Gagal Kabur Gara-gara Motor Mogok

Maka dari itu, sebelum melakukan pendakian, para pendaki harus selalu memperbarui informasi mengenai status aktivitas vulkanik gunung ini. Jangan sampai demi mengejar adrenalin, justru malah membahayakan keselamatan diri.

Sumber: