Seorang pria mendatangi Rasulullah dan bertanya: “Wahai Rasulullah, sedekah yang bagaimanakah yang paling afdhol?”
Maka beliau menjawab: “Kamu bersedekah saat sehat, kikir, takut miskin dan kamu berangan-angan untuk menjadi hartawan yang kaya raya. Dan janganlah kamu lalai hingga nyawamu sampai di tenggorokan dan barulah kamu bagi-bagikan sedekahmu, ini untuk si Fulan dan ini untuk Fulan. Dan ingatlah (pada saat di ujung nyawa seperti itu), harta memang untuk si Fulan (yakni akan diwarisinya). “(Shahih Muslim, no: 1713).
Dari hadis tersebut dapat diambil kesimpulan, bahwa terdapat empat waktu terbaik untuk bersedekah bagi umat Islam:
BACA JUGA:Saham Sedekah
1. Bersedekah Dalam Kondisi Raga Sehat
Seseorang yang dalam kondisi sehat, memiliki keluangan untuk melakukan banyak hal dan sedang sangat berambisi mengejar keuntungan duniawi, sangat dianjurkan untuk bersedekah. Biasanya, mereka adalah dari golongan anak muda dan masih berambisi untuk meraih cita-cita masa depan yang gemilang. Rasulullah SAW bersabda:
“Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu karenanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR Bukhari).
Dalam keadaan seperti ini, biasanya seseorang akan merasa sangat sulit dan malas mengeluarkan hartanya untuk bersedekah. Karena pada masa tersebut, harta dan tenaganya akan ia curahkan untuk mengejar kesuksesan duniawi.
Karena itu, bersedekah dalam kondisi tersebut membutuhkan keikhlasan dalam beramal, yang hanya mengharap ridho Allah SWT, bukan untuk mendapat imbalan dari apa yang disedekahkan. Sedekah dari kita yang sehat bisa juga disalurkan untuk mereka yang sakit dan sangat memerlukan tambahan biaya.
BACA JUGA:Mampu Lakukan 4 Amalan Ini Dalam Sehari, Insyaallah Diganjar Surga