Ujilah mobil dengan berbagai kecepatan untuk melihat apakah ada masalah yang signifikan. Ketika melakukan pengujian, jalankan mobil dengan kecepatan sekitar 25-30 km/jam di jalanan yang rata, kemudian lepaskan tangan sedikit dari kemudi.
Apabila mobil membelok ke kanan atau kiri, mungkin kemudinya harus diseimbangkan, atau bisa jadi ada masalah besar pada mobil. Bawalah juga mobil ke jalan bebas hambatan atau jalan tol dan tingkatkan kecepatan hingga mencapai 100 km per jam untuk mengetahui kestabilan mobil. Jika tidak stabil, mungkin bannya tidak seimbang.
2. Injak rem untuk memastikan apakah berfungsi dengan baik. Injak rem dengan cukup kuat agar mobil melambat secara cepat, tetapi tidak sampai selip.
Lakukan ini dalam kecepatan 50 km per jam di jalanan yang sepi. Seharusnya tidak boleh ada getaran pada pedal rem, suara berdecit, atau suara aneh yang lain.
Rem yang berdenyut menandakan rotornya harus dipoles ulang atau diganti, dan kampas rem harus diganti dengan yang baru.
BACA JUGA:Bukan Mimpi, Cek Langsung Mobil Ini Harganya di Bawah Rp 10 Juta, Cocok Segera Pinang
Ketika rem ditekan, mobil tidak boleh melintir. Jika melintir, berarti kaliper rem (penjepit kampas) sudah rusak, atau komponen kemudi sudah aus.
3. Periksa adanya getaran kecil ketika mobil melaju dalam kecepatan yang berbeda-beda. Adanya getaran kecil saat mobil berjalan dalam kecepatan rendah mungkin disebabkan oleh ausnya komponen mekanis kemudi yang memerlukan biaya besar untuk memperbaikinya. Ini mungkin akan disertai dengan ausnya ban depan secara tidak merata.
Periksa adanya suara berdecit, bergetar, atau berderak ketika mobil membelok 90 derajat.