Pasalnya, serat pada teong turut merangsang gerakan peristaltik, yaitu kontraksi otot polos yang memindahkan gizi makanan ke seluruh tubuh. Serat pun dapat menjadi makanan bagi bakteri baik di usus.
Semua manfaat tersebut membuat sistem pencernaan berfungsi optimal dan terjaga kesehatannya.
10. Menurunkan Kadar Kolesterol
Tubuh membutuhkan kolesterol dalam jumlah yang kecil. Jika kadarnya berlebihan, kadar kolesterol akan tinggi. Seiring waktu, ekstra kolesterol dapat membentuk plak dan menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah.
Kolesterol tinggi harus diwaspadai karena kerap tidak menimbulkan gejala. Jika sudah terjadi penyumbatan, penyakit jantung atau stroke bisa terjadi.
Untungnya, kamu bisa mengelola kadar kolesterol dengan mengonsumsi terong dan membatasi makanan berlemak.
BACA JUGA:Dari Karpet Telur Bekas, Bisa Makan Sayuran Terong, Begini Caranya
11. Mencegah Peradangan
Peradangan bisa menyebabkan penyakit kronis, seperti arthritis (radang sendi). Jika terkena, sendi akan membengkak dan terasa sakit. Gejalanya ini bisa menyebabkan aktivitas harianmu terhambat.
Untuk mencegahnya, konsumsi makanan sehat sangat disarankan. Contohnya, mengonsumsi makanan yang mengandung zat antiradang, seperti terong.
12. Mengoptimalkan Kinerja Saraf
Sistem saraf berfungsi sebagai penerima dan pengirim sinyal agar tubuh memberikan respons terhadap sesuatu. Fungsi sistem saraf ini bisa berjalan optimal jika kebutuhan mineral dan vitamin tercukupi dengan baik.
Kalium, natrium, dan berbagai vitamin B yang ada pada terong membantu kamu mencukupi kebutuhan nutrisi untuk sistem saraf. Itulah sebabnya, makan terong bisa memberikan manfaat dengan mendukung kinerja saraf tetap optimal.
13. Menjaga Kepadatan Tulang
Tulangmu terdiri dari susunan sel-sel tulang. Seiring waktu, kepadatan tulang akan mengalami penurunan. Kondisi ini bisa menyebabkan kamu rentan mengalami patah tulang atau terkena osteoporosis di kemudian hari.