BACA JUGA:Simulasi Kredit Mobil Toyota Rush DP Rp50 Juta dan Angsuran Per Bulan Rp5 Jutaan
3. Buy the Dips
Buy the dips bisa kamu pinjam dalam membangun portofolio investasi jangka Panjang, dengan memanfaatkan periode downtrend bahkan saat crypto winter sekalipun untuk memborong BTC lebih banyak lagi.
Strategi ini hanya berlaku jika kamu meyakini aset kripto tersebut punya fundamental yang baik.
Berbekal fundamental yang baik tersebut, aset-aset yang sedang mengalami koreksi harga bisa kembali bangkit menghijau saat musim dingin berganti.
4. Risiko Berbanding Peluang Cuan
Menimbang risiko sebanding dengan besarnya peluang untuk cuan. Sehingga, kamu harus disiplin untuk menerapkan prinsip berinvestasi sebanyak jumlah yang bisa kamu tolerir risikonya.
Perbandingan risiko dan peluang harus jadi pertimbangan matang saat memulai investasi, terutama investasi jangka panjang.
Berangkat dari pertimbangan ini, barulah kamu menentukan aset yang tepat untuk jadi instrumen investasi pilihan kamu.
5. Riset Fundamental
Investasi jangka panjang bergantung penuh pada kualitas fundamental suatu aset. Terhadap segala aspek fundamental aset merupakan kunci sukses dalam investasi jangka panjang di pasar ini.
6. Investasi Tidak Langsung
Produk pasar finansial amat beragam. Jika tidak mampu membeli BTC, kamu bisa membeli BTC Exchanges-traded Funds (ETF).
BACA JUGA:Cicilan Pinjaman KUR BSI 2024 Rp 10 Juta, Tiap Bulan hanya Bayar Rp 800 Ribuan Tanpa Bunga
Produk ini baru diluncurkan pada 2021, namun sudah memiliki banyak penggemar.