Ketupat Selalu Ada di Hari Spesial Lebaran, Ini Filosofi Ketupat Menurut Sunan Kalijaga

Rabu 10-04-2024,17:25 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Agus Faizar

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Ketupat selalu ada di hari spesial lebaran, ini filosofi ketupat menurut Sunan Kalijaga.

Ketupat atau kupat, sebuah makanan khas yang menjadi kebanggaan Indonesia dan Malaysia, menawarkan sebuah cerita panjang yang menghubungkan antara tradisi, agama, dan budaya. Ini adalah makanan yang sederhana namun sarat dengan makna dan sejarah yang kaya.

BACA JUGA:Sajian Identik saat Momen Lebaran, Begini Cara Membuat Ketupat Gurih untuk Lebaran

Awalnya, ketupat terdiri dari beras yang dibungkus dengan cermat dalam pembungkus berbentuk segi empat yang terbuat dari anyaman daun kelapa muda, kemudian dikukus sampai matang. Proses ini menghasilkan tekstur yang unik dan cita rasa yang khas.

Tetapi lebih dari sekadar hidangan lezat, ketupat menjadi bagian integral dari perayaan-perayaan budaya dan agama di wilayah tersebut.

Di Indonesia, ketupat tidak hanya menjadi hidangan biasa di meja makan sehari-hari, tetapi juga diolah menjadi berbagai macam kuliner khas, seperti kupat tahu, laksa, atau sate Padang.

Namun, momen paling khusus bagi ketupat adalah saat perayaan Idul fitri, di mana hidangan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi dan kebersamaan.

BACA JUGA:Selain Burasa, Apa Saja 8 Makanan Lebaran Khas Sulawesi Saat Momen Lebaran

Menariknya, ketupat memiliki akar yang dalam dalam sejarah dan budaya Indonesia. Beberapa teori mengaitkannya dengan penyebaran agama Islam di Pulau Jawa oleh Sunan Kalijaga.

Konon, Sunan Kalijaga memperkenalkan tradisi menganyam ketupat setelah Idul fitri sebagai bagian dari upaya menyebarkan ajaran agama Islam.

Sunan Kalijaga, sosok yang dikenal sebagai bagian dari Walisongo, adalah tokoh yang memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Salah satu kontribusinya yang terkenal adalah pengenalan ketupat sebagai bagian dari perayaan Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Makanan Lebaran Khas Sunda! Enak, Lezat dan Terbaik untuk Dinikmati

Tradisi ini, yang sering disebut sebagai Lebaran Ketupat, telah mengakar dalam budaya masyarakat Jawa, khususnya di wilayah pesisir utara tempat Islam pertama kali tersebar di Pulau Jawa.

Tanggal 8 Syawal menjadi momen yang diidentifikasi untuk peringatan Lebaran Ketupat, sekitar seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri.

Kategori :