Meskipun bukti arkeologis mengenai papeda ini masih terbatas, tapi petunjuk berupa tumpukan sisa perkakas yang masih terdapat residu sari pati sagu yang digunakan oleh orang-orang Papua dahulu memperkuat dugaan mengenai sagu dan makanan pokok yang mereka buat di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Mungkinkah di Hutan Ini Tempat Suku Mante Aceh Tinggal? Ada Banyak Kesamaan Ciri Lokasinya
Pengolahan sagu untuk diambil sari patinya diperkirakan sudah berlangsung di zaman pleistosen.
Perpindahan dan sebaran permukiman diduga menjadi penyebab munculnya ide untuk mengeringkan batang sagu sampai akhirnya terciptalah makanan khas yang dinamai papeda.
Manfaat sagu bukanlah hanya sebagai bahan pembuat papeda. Sagu bagi masyarakat suku Dani dan Papua punya fungsi sebagai perangkat sistem pengetahuan dan religi bagi mereka.
BACA JUGA:Suku Mante di Aceh Diyakini Masih Ada, Ini Beberapa Tempat yang Sering Ditinggalinya
Demikianlah ulasan mengenai, asal usul suku Dani, yang terkenal dengan tradisi potong jari.
(Putri Nurhidayati)