2. Memperlihatkan Kondisi Sebenarnya
Ketika berseluncur di media sosial, dapat dipastikan anak atau orang tua mendapati konten-konten yang mengekspos korban genosida atau gambaran perjuangan rakyat sipil di Palestina. Kengerian itu tidak dapat dipungkiri menular pada anak, bahkan kita sebagai orang tua.
Melihat fenomena ini, orang tua dapat mendampingi anak agar bisa menjelaskan apa yang terjadi sembari memperlihatkan kondisi sebenarnya.
Pastikan orang tua menjelaskan dengan tenang dengan memperhatikan kondisi psikologis anak. Jangan sampai anak menjadi takut dan trauma.
BACA JUGA:Daftar 10 Negara yang Pernah Ganti Nama, Bagaimana dengan Indonesia Setelah Pindah Ibu Kota?
3. Ajarkan Anak Tentang Bersyukur
Orang tua juga perlu memberitahu bahwa kondisi anak sekarang adalah nikmat yang harus disyukuri. Memiliki rumah tinggal dengan akses air bersih dan listrik yang menyala merupakan nikmat yang harus disadari.
Orang tua juga dapat memantik diskusi dengan anak terkait hak-hak kemanusaiaan, seperti hak kebebasan, hak pendidikan, hak anak, dan hak kemerdekaan.
Ajak anak berdiskusi bagaimana ia sekarang dapat belajar, bermain, dan mendapatkan haknya dalam kondisi aman dan nyaman.
BACA JUGA:Viral Demi Uang Rokok, Oknum Petugas Dishub Palak Sopir Pikap, Begini Respon Pejabat Dishub
4. Mengajak Berdoa dan Berdonasi
Bentuk sederhana dari sebuah empati adalah ikut mendoakan. Ajak anak-anak untuk ikut menyematkan doa atas keselamatan rakyat sipil di Palestina.
Selain itu, orang tua juga bisa menekankan pentingnya membantu sesama saat berada keadaan kesulitan. Saat ini, banyak kantong donasi yang dapat dipilih dan terpercaya.
Dengan berdonasi, kamu tidak hanya membantu mereka yang kesulitan, tetapi juga mengajarkan anak bahwa sebuah tindakan kecil itu berharga.
BACA JUGA:2 Tersangka Korupsi Dana BOS MAN 2 Kepahiang Kembalikan Kerugian Negara, Minus Mantan Kepala
Sebagai informasi, berikut kondisi Palestina terkini: