Meminum air es secara berlebihan dapat mengganggu sistem pencernaan. Air dingin menyebabkan pembuluh darah di saluran pencernaan menyusut, yang menghambat aliran darah dan memperlambat proses pencernaan.
Selain itu, tubuh harus mengeluarkan energi tambahan untuk menghangatkan air es hingga mencapai suhu tubuh, yang dapat mengakibatkan dehidrasi dan mengurangi efisiensi penyerapan nutrisi.
BACA JUGA:4 Pengaruh Bullying Terhadap Kesehatan Mental Remaja,Bisa Timbulkan Perilaku Menyakiti Diri Sendiri
5. Gangguan Fungsi Usus
Minum air es secara rutin dapat mengganggu suhu internal tubuh dan memengaruhi fungsi organ, termasuk usus.
Kontraksi pembuluh darah yang disebabkan oleh air dingin dapat menghambat aliran darah ke usus, mengganggu penyerapan nutrisi, dan akhirnya menyebabkan gangguan pencernaan.
Fungsi usus yang terganggu dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang seperti sembelit atau sindrom iritasi usus.
BACA JUGA:Mengenal Ciri-ciri Baby Blues Syndrom dan Cara Mengatasinya yang Perlu Diketahui
6. Menyebabkan Perubahan Detak Jantung
Air es juga dapat mempengaruhi detak jantung. Konsumsi air dingin merangsang saraf vagus, yang merupakan bagian integral dari sistem saraf otonom tubuh.
Stimulasi saraf vagus ini dapat menyebabkan penurunan detak jantung. Dalam beberapa kasus, ini bisa berbahaya, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi jantung atau tekanan darah rendah.
BACA JUGA:Penerapan KRIS untuk BPJS Kesehatan, Apa Saja 12 Kriteria Ruang Perawatan yang Didapatkan
7. Menimbulkan Rasa Dingin Berlebihan
Ketika tubuh terpapar suhu dingin dari air es terlalu sering, tubuh berusaha menyeimbangkan suhu internal dengan menghasilkan lebih banyak panas.
Ini bisa menyebabkan perasaan kedinginan yang berlebihan, terutama di lingkungan yang sudah dingin.
Sensasi dingin yang ekstrem ini dapat meningkatkan risiko masalah pernapasan dan membuat tubuh rentan terhadap infeksi dan penyakit.