Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak sangat penting dalam membangun kembali hubungan yang sehat setelah trauma. Hal ini melibatkan mendengarkan dengan penuh perhatian, menghormati perasaan anak, dan memberikan mereka ruang untuk berbicara tanpa takut dihakimi.
8. Pahami Karakter Anak
Setiap anak memiliki karakter dan kepribadian yang unik. Memahami karakter anak membantu Anda menyesuaikan pola asuh dan pendekatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan keunikan mereka.
Hal ini memungkinkan Anda untuk memberikan dukungan yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
BACA JUGA:Teka Teki Harun Masiku yang Masih Buron, Dimanakah Persembunyiannya Sekarang?
9. Sediakan Waktu Khusus
Memberikan waktu khusus untuk anak adalah cara untuk menunjukkan bahwa Anda peduli dan mendukung mereka. Jadwalkan kegiatan yang menyenangkan dan bermakna bersama anak untuk memperkuat hubungan dan memperbaiki kesejahteraan mental mereka.
10. Ingatkan Anak bahwa Anda Menyayanginya
Penting untuk secara eksplisit mengungkapkan kepada anak bahwa meskipun Anda marah, Anda tetap menyayanginya. Jelaskan bahwa tujuan dari amarah yang Anda tunjukkan adalah untuk membimbing mereka, bukan untuk menyakiti atau membuat mereka sedih. Ungkapkan kasih sayang Anda dengan cara yang mereka pahami dan terima.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara konsisten dan dengan penuh kesabaran, Anda dapat membantu anak pulih dari pengalaman trauma akibat dimarahi dan membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih sehat dengan mereka.
Sebagai informasi tambahan berikut ini Berikut beberapa tips cara mendidik anak tanpa emosi:
BACA JUGA:Makin Praktis, Begini Cara Membuat Akta Kelahiran Anak Secara Online, Lengkapi Persyaratannya
1. Kenali tanda-tanda munculnya emosi