Viral 44 Warga di Kalimantan Selatan Mabuk Kecubung, 2 Meninggal Dunia, Ini Kronologinya

Minggu 14-07-2024,16:50 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

- Kalsium oksalat: Zat lain yang terkandung dalam kecubung yang juga berbahaya.

Kronologi Lengkap Kejadian Mabuk Kecubung di Banjarmasin

Insiden mabuk kecubung yang meresahkan warga Kalimantan Selatan terjadi beberapa hari lalu. Sejumlah warga dilaporkan mengalami halusinasi, gelisah, dan perilaku aneh setelah mengonsumsi kecubung. 

BACA JUGA:10 Penjara Paling Kejam di Dunia, Disebut Neraka Sejati di Bumi

Berawal dari seorang warga yang ditemukan dalam kondisi tidak sadar dan berhalusinasi di tengah jalan.

Warga tersebut tampak bicara meracau dan sulit diajak berkomunikasi. Setelah itu, jumlah korban yang mengalami gejala serupa terus bertambah hingga mencapai 44 orang.

Para korban segera dilarikan ke RSJ Sambang Lihum untuk mendapatkan perawatan medis. Dokter dan perawat di rumah sakit tersebut bekerja keras untuk menenangkan dan merawat para pasien yang kondisinya sangat memprihatinkan. Beberapa pasien memerlukan suntikan penenang agar bisa tidur dan tidak semakin gelisah.

Direktur RSJ Sambang Lihum, Yuddy Riswandhy Noora, terus memantau perkembangan pasien yang dirawat.

BACA JUGA:Asuransi Pendidikan Anak BNI Berikan Perlindungan Jiwa hingga 200 Persen, Ini Syaratnya

Pihak rumah sakit juga berkoordinasi dengan kepolisian dan dinas kesehatan setempat untuk menyelidiki penyebab pasti kejadian ini.

Tindakan Kepolisian dan Imbauan kepada Masyarakat

Polda Kalimantan Selatan telah mengambil langkah cepat dengan menyelidiki dugaan penyalahgunaan kecubung.

M ereka juga mengimbau masyarakat untuk tidak meniru perilaku berbahaya ini. Kombes Adam Erwindi mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya mengonsumsi kecubung dan zat-zat berbahaya lainnya.

BACA JUGA:Walikota Surabaya Eri Cahyadi Marah ke Petugas Dishub dan Oknum Jukir, Ini Penyebabnya

"Ini bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga keselamatan. Kami mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak sembarangan mengonsumsi bahan yang tidak jelas kandungannya," tegas Adam.

Edukasi dan Pencegahan

Kategori :